Brindonews.com






Beranda Daerah Pemkot Ternate Upayakan Kora-kora Jadi Festival Nasional

Pemkot Ternate Upayakan Kora-kora Jadi Festival Nasional

Pemukulan tifa penanda dibukannya Festival Bahari.


TERNATE, BRN
– Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman resmi membuka
Festival Bahari memperingati Hari Jadi Kota Ternate (HAJAT) ke 772, Minggu, 27
November. Pembukaan acara berlangsung di Landmark itu ditandai pemukulan tifa.
 





Opening ceremony festival ini dihadiri sejumlah pimpnan OPD Pemerintah
Kota Ternate.



Kepala Dinas
Pariwisata Kota Ternate, Rustam P. Mahli mengatakan perayaan HAJAT yang
bertepatan gelaran Sail Tidore dapat dijadikan momentum untuk memulihan ekonomi
pasca pandemi covid-19. Juga sebagai upaya Pemerintah Kota meramiakan Sail
Tidore
.





Pada Festival Bahari,
ada sejumlah mata lomba yang dilombakan. Yaitu lomba perahu hias dengan jumlah
48 peserta dan lomba dayung yang diikuti se-kecamatan Kota Ternate.

“Halmahera Barat dan
Halmahera Selatan juga ikut lomba dayung,” kata Rustam ketika menyampaikan
laporan.

Rustam menambahkan, selain
lomba, juga ada pemberian berupa bantuan sosial kepada kaum dhuafa dan
pengelola tempat wisata.





Wali Kota Ternate, M.
Tauhid Soleman menyebutkan pemerintah terus berupaya untuk mengembangkan
festival kora-kora, agar dapat dikenal secara nasional.

“Kalau Kita
laksanakan festival ini biasa saja, maka hasilnya biasa saja. Ke depan tidak
hanya Sail Tidore maupun Sail Morotai, tapi juga ada Sail Ternate karena sudah
mendapatkan keuntungan. Sebab, meskipun itu Sail Tidore, tetapi sebagian besar
para tamu masuk melalui Ternate,” ucapnya.







Tauhid mengatakan,
momentum Sail Tidore dan HAJAT ke 772 dapat memberikan keuntungan besar bagi
Kota Ternate.

“Kota Ternate tidak
memiliki sumber daya alam, maka keuntungan yang didapatkan yaitu melalui
pendapatan jasa seperti transportasi, akomodasi, perhotelan, penginapan serta
rumah makan. keuntungan ini diharapkan bisa mendorong PAD kita,” katanya. 

“Pariwisata sudah
menjadi tren dalam pengembangan ekonomi, olehnya itu paradigma ekonomi sudah
harus diubah menjadi ekonomi kreatif. Apabila ada kegiatan yang dilakukan, maka
harus pameran UMKM supaya masyarakat bergeliat dalam pengabangan ekonominya,”
sambungnya.





Sultan Ternate
Hidayatullah Mudafar Syah mengatakan kora-kora merupakan ikon Ternate. Olehnya
itu, Festival Kora-kora yang dilakukan tidak hanya pada skala lokal, tetapi
harus terus didorong sampai menjadi festival kora-kora secara nasional.

“Meskipun festival
kora-kora ini sedikit menguras energi maupun anggaran, tetapi ke depan dengan
adanya festival ini dapat memberikan manfaat yang baik. Berharap festival kora-kora
ini terus berlanjut dan meminta pemerintah Kota Ternate bersama dengan pemangku
adat untuk mengembangkan budaya dan pariwisata dalam rangka memajukan Kota
Ternate lebih baik,” ucapnya. (ham/red)








Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan