Pemda Halsel Siapkan Strategi Genjot PAD

HALSEL,BRN – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, merancang Pendapatan Asli Daerah (PAD)  naik pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan tahun 2025. Berdasarkan penyampaian Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) PAD ditargetkan sebanyak Rp237 miliar lebih.

Wakil Bupati Halmahera Selatan, Helmi Umar Muchsin mengatakan, bahwa jumlah ini mengalami kenaikan Rp22,4 miliar dibandingkan rancangan awal dalam APBD induk 2025 yaitu Rp215 miliar. Jadi ada dua strategi yang dipakai untuk mencapai target PAD tersebut, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi.

“ Kita pakai strategi intensifikasi,  maka kinerja OPD pengelolah PAD akan dipotimalkan. Selain itu, ada penerapan sistem kerja yang inovatif guna memudahkan penerimaan pajak dan retribusi non tunai. sementara untuk strategi ekstensifikasi, sumber-sumber yang mendatangkan PAD, proses pengarapannya lebih dioptimalkan lagi. Kemudian ada beberapa pola yang dikembangkan pemerintah daerah untuk strategi ekstensifikasi,”ujarnya.

Lanjut Helmi Untuk jangka pendeknya, pihaknya melihat celah-celah yang bisa mendatangkan retribusi dan pajak daerah. Sementara jangka panjangnya harus ada kebijakan yang mendatangkan nilai tambah, seperti pertumbuhan ekonomi yang berkontribusi pada PAD.

“Kami optimis jika target PAD yang dirancang Rp237 miliar bisa tercapai dari sisa waktu 6 bulan, karena pada tahun 2024. PAD yang dirancang juga sebesar Rp215 miliar, dan realisasinya Rp250 miliar. Masih banyak potensi-potensi PAD yang digarap secara maksimal,”terangnya.

Politisi Partai Nasdem ini menyatakan, Pemda Halsel melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) terus berinovasi di sektor penarikan retribusi dan pajak.

“Di samping itu BPKAD juga terus berkoordinasi dengan OPD-OPD penyumbang PAD untuk terus berpacu mendongkrak PAD di Halmahera Selatan,”pungkasnya. (brn/red).