Brindonews.com






Beranda Advertorial Pembangunan Jalan dan Jembatan di Obi Tidak Perlu Kajian AMDAL

Pembangunan Jalan dan Jembatan di Obi Tidak Perlu Kajian AMDAL

 

Kepala Dinas PUPR Maluku Utara, Saifuddin Djuba.


TERNATE, BRN
– Polemik pembangunan jalandan jembatan ruas Laiwui-Jikotamo-Anggai dan Jikodolong-Soligi-Wayaloar di Pulau Obi, Halmahera Selatan, terang sudah..





Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik sebelumnya mengklaim dua paket proyek ini dihambat Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Bupati terpilih
pada Pilkada 2019 ini mengaku, pekerjaan tersebut tidak bisa dikerjakan karena memerlukan AMDAL.

Sekadar diketahui, status jalan dan jembatan Laiwui-Jikotamo-Anggai dan Jikodolong-Soligi-Wayaloar, termasuk ruas pemerintah
provinsi. Itu artinya, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan tidak punya kewenangan sama sekali.





Kepala Dinas PUPR Maluku Utara, Saifuddin Djuba menyatakan, pembangunan jalan dan jembatan ruas Laiwui-Jikotamo-Anggai dan
Jikodolong-Soligi-Wayaloar tidak lagi butuh kajian AMDAL. Sebab, menurutnya, eksisting atau
kondisi sanitasi real di daerah perencanaan tidak lagi bermasalah. 

“Sudah ada eksistingnya. Karena itu tidak perlu lagi ada AMDAL. Eksisting jalan saat ini ditangani dengan rekonstruksi (peningkatan) dan
sudah mulai progres kerja,” jelasnya, Kamis,  (2/2/2023)

Saifuddin menyebutkan, paket pekerjaan yang dikerjakan melalui skema multiyear yang didanai APBD. Saifuddin meminta Bupati Usman Sidik
setop membuat pernyataan yang terkesan terus menerus menyalahkan provinsi tanpa koordinasi lebih dulu.





“Dilakukan kajian AMDAL kecuali ruas yang belum sama sekali belum terbuka atau alih trase (perubahan zona).

Untuk multiyears tidak perlu AMDAL karena saat ini kami (pemprov) yang masuk. Dia (Usman Sidik) harus bedakan ruas mana yang tidak perlu butuh AMDAL dan ruas mana yang butuh kajian AMDAL.
Setidaknya dia hrus koodrniasi. Sekarang sudah jalan dan masyarakat terlibat langsung sebagai pekerja di situ,” ujarnya.

Mantan Penjabat Bupati Halmahera Utara ini mengaku, ada beberapa ruas masih memerlukan kajian AMDAL.“Anggaran sudah kita siapkan untuk kajian AMDAL. Tapi ini
bukan untuk di Obi,” ucapnya. (red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan