Brindonews.com
Beranda Hukrim Pegawai Puskesmas Nyaris Jadi Korban Syahwat

Pegawai Puskesmas Nyaris Jadi Korban Syahwat

ILUSTRASI

HALBAR, BRNSeorang sopir mobil pangkalan bernama Michael Lamidja (28) menambah
daftar horor perilaku menyimpang. Sopir yang mengendarai Avanza Putih jurusan Jailolo-Ibu
ini dilaporkan ke Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Barat dengan dugaan percobaan
pemerkosaan.





Peristiwa itu bermula sebut saja Melati (bukan
nama sebenarnya) hendak
pulang ke kampungnya di Desa Maritango, Kecamatan Ibu, Halmahera Barat
(Halbar). Melati yang merupakan pegawai honorer di salah satu pusat kesehatan
masyarakat atau puskesmas di Jailolo ini bermaksud mencari jasa transportasi di
pangkalan, tempat dimana Michael melayani penumpang, sekira pukul 15:00 WIT.

“Pangkalan ini tepat di pertigaan jalan kantor bupati dan berjarak sekitar
seratus meter dari kantor bupati,” kata Melati usai melapor di Polres Halbar,
Kamis (7/11).

Usai menemukan angkutan, gadis 27 tahun ini kembali ke indikostnya di Desa
Porniti mengemas barang bawaannya. Tak lama kemudian dia kembali ke pangkalan
menanyakan jam berangkat sekaligus mengangkut barang yang sudah dikemas.





“Saat balik ke pangkalan, pelakunya sementara meneguk minuman keras (miras)
bersama rekan-rekanya. Saya sempat tanyakan jam berapa berangkat,” tanya melati
kepada Michael. “Masih tunggu salah seorang penumpang,” jawab Michael.

Melati meminta Michael mengangkut barang bawaan di indikostnya. Diduga tak
mau kehabisan miras dan ketinggalan giliran, sang sopir justru memberi Melati
uang 20 ribu rupiah untuk menyewa becak motor (bentor) untuk mengangkut
barang-barangnya.

Pernah Jalin Asmara





Korban menyebut Michael bukan orang asing baginya. Keduanya pernah menjalin
asmara saat masih sekolah di salah satu sekolah menengah atas. Cinta keduanya berakhir
lantaran masing-masing sudah berumahtangga.

Michael tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Sembari menunggu waktu, sesekali
Michael merayu. “Waktu masih di pangkalan gerak-geriknya memang sudah
mencurigakan. Saya di rayu, menepuk bahu saya, seraya bilang ‘tenang saja kita tetap antar ngana’
(tenang saja, kamu tetap saya antar),” kisah Melati.

Singkat cerita, kedua mantan pacar inipun melaju Desa Maritango, Kecamatan
Ibu, Halmahera Barat (Halbar). Dalam mobil hanya mereka berdua dan Melati duduk
di kursi bagian kiri depan.





Suami Jadi
Penyelamat

Tak ada orang lain selain mereka berdua membuat Michael makin menjadi-jadi.
Berbagai macam modus dan rayuan gombal lancar ditujukan ke Melati. Tawaran Melati
ongkos mobil baru bisa dibayar setelah sampai di tempat tujuan dibalas dengan
rayuan.





“ Saya tetap di rayu. Sang sopir bilang tidak
usah bayar ongkos angkutan
yang penting ‘baku
mangarti’
(saling pengertian). Dia beri isyarat seloah mengajak berhubungan
badan layaknya suami istri dengan cara jari telunjuknya ditekan kedalam ke arah
pahanya,” kata korban. “Saat itu saya katakan kita berdua ini masing-masing
sudah berkeluarga,” sambungya.

Kalimat ‘kita berdua ini
masing-masing sudah berkeluarga’
membuat keduanya cekcok mulut dalam mobil.
Micahel memaksa Melati melayani nafsu syahwatnya. “Saat itu untung ada suami
saya yang kebetulan lewat dengan sepeda motor, saya tahan langsung bergegas
turun dari mobil. Usai itu saya menuju Polres Halbar membuat laporan polisi,”
katanya.

Kepala Unit Dua Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bripka Gani
Jama membenarkan peristiawa itu. Dia mengatakan, Melati datang dan melaporkan
Michael atas dugaan percobaan pemerkosaan.





“Laporan resminya sudah disampaikan pada Rabu (6/11) malam dan Kamis, hari
ini korban sudah dimintai keterangan. Sementara pelaku masih dalam pencarian
dan surat pemanggilannya sudah kita layangkan, pelaku tetap di periksa,” terangnya.
(haryadi/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan