Monopoli Semua Kegiatan, Kadispora Malut Diduga “hawa” Proyek
Ansar Daaly. |
TERNATE, BRN – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Maluku Utara, Ansar Daaly
diduga memonopoli seluruh item kegiatan yang melekat di OPD ia pimpin.
Monopoli (orang Maluku Utara biasa menyebutnya ‘hawa’) ini terungkap setelah
beberapa bidang-bidang terkait di Dispora Maluku Utara diketahui tidak pernah
dilibatkan. Ansar Daaly juga diduga tidak transparan dalam pengelolaan keuangan
dinas.
Seperti kegiatan refocusing anggaran tahun 2020 senilai milaran rupiah. Ada juga
anggaran paskibraka, dan pengadaan marching band pada pelaksanaan STQ ke 26,
Oktober 2021 kemarin. Semuanya diambil alih oleh Ansar Daaly tanpa melibatkan
bidang-bidang terkait lainnya.
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga
Provinsi Maluku Utara, M. Sofyan A. Mutalib ketikan dikonfirmasi membenarkan
dugaan dimaksud. Sofyan mengatakan, semua kegiatan dispora dikuasai sepenuhnya
oleh Ansar Daaly selaku kepala dinas.
Bahkan, kata Sofyan, dirinya tidak
dilibatkan dalam pembahasan maupun pengelolaan anggaran kegiatan. Padahal, secara
administrasi, dia paling bertanggungjawab.
“Tapi saya tidak dilibatkan. Pengelolaan
anggaran pembangunan pusat pembinaan latihan pelajar (PPLP) tahun 2021 juga
saya tidak ada. Anggaran honor pun sama sekali tidak diketahui DPRD,” kata
Sofyan, Jumat, 25 Februari 2022.
Kalau pengadaan marching band, lanjut Sofyan, Ansar Daaly menjabat sebagai Ketua
Bidang Pengarahan. Salah satu tugasnya adalah menyediakan orkes sebagai sarana
penunjang STQ.
“Namun belanjanya tidak ada (tidak
dilakukan pengadaan). Hanya band lama milik dispora, lalu di cat ulang biar kelihatan baru. Dan masih banyak
hal lagi. Pengadaan marching band
nilainya sebesar Rp1,9 miliar,” katanya.
Sofyan menambahkan, jabatan sekretaris
dinas yang ia jabat pun dikuasasi Ansar Daaly. Rapat-rapat yang menjadi tugas
dan fungsi sekretaris semuanya diambil.
“Bahkan, rapat koordinasi perihal
pengadaan barang dan jasa yang itu tugas saya pun saya sendiri tidak tahu,
karena tidak dilibatkan,” ujarnya. (jr/red)