Brindonews.com
Beranda Daerah MHB dan TULUS Saling Tancap Klaim Kemenangan Jelang Putusan

MHB dan TULUS Saling Tancap Klaim Kemenangan Jelang Putusan

MHB (kiri) dan Muhammad Tauhid Soleman (kanan). MHB merupakan calon Wali Kota Ternate yang diusung Partai Golkar, Hanura, Genrindra dan didukung oleh partai Gelora, berpasangan dengan M. Asgar Saleh. Sedangkan Muhammad Tauhid Soleman diusung Nasdem dan PKB serta didukung Partai Garuda, berpasangan dengan Jasri Usman sebagai calon Wakil Wali Kota Ternate. Kedua kubu kini berselisih di Mahkamah Konstitusi RI. (grafis:brindonews).

Optimisme dan saling
klaim “kemenangan” MHB – GAS dan TULUS menjelang sidang putusan perselihan
hasil pilkada Kota Ternate oleh Mahkamah KonstitusiRI
menancap di masing-masing kubu.





Bahkan Partai
Gerindra sendiri mengklaim sudah menyiapkan strategi baru dalam memenangkan pemungutan
suara ulang atau PSU (jika mahkamah konstitusi memustuskan PSU). Kendati begitu,
baik pihak pemohon maupun terkait siap menerima apapun hasilnya nanti.

Alzufri Yunus, Sekretaris Tim Pemenang MHB – GAS, mengatakan, metode atau
strategi baru yang dicanangkan itu nantinya dibahas bersama partai koalisi
pemohon, Muhammad Hasan Bay – M. Asgar Saleh atau MHB – GAS.

“Kita tetap
siap dan terima hasil putusan nanti. Apabila putusannya PSU, kami siap
bertarung dengan strategis yang baru. Dan jika sebaliknya (tidak diputusakan
PSU), kami dari partai Gerindara siap menerima itu,” ucapnya, Selasa, 16 Maret.





Alzufri menyatakan,
metode baru tersebut salah satunya menggerakkan dan menyolidkan mesin partai,
terutama partai pengusung dan pendukung. Kendati begitu, Alzufri mengimbau kepada
pendukung dan simpatisan agar tidak termakan dengan informasi diluar hasil putusan
mahkamah konstitusi.

“Ini belum
final, kita tunggu saja (hasil sidang). (memang) isu PSU ini menjadi komsumsi
masyarakat Kota Ternate, namun ini hanya wacana biasa,” sebutnya.

Muhajirin Bailussy mengatakan, isu PSU dan diskualifikasi hanya memicu
ketegangan. Konflik atau perkelahian antar sesama tidak bisa abai kalau opini
semacam ini terus digalakkan di masyarakat.





“Mahkamah konstitus belum memutuskan sengketa persilihan hasil pilkada Kota
Ternate. Sebagai ketua tim, saya mengajak kepada semua warga Ternate untuk
tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan opini yang bukan ranah mereka. Tetap
tenang, tetap menjalin silahturhim dan menghargai perbedaan. Hanya dengan cara
ini kita terhindar dari yang nama perkelahian antar sesama,” kata Gus Jir,
begitu Muhajirin Bailussy biasa disapa, Jumat kemarin, 12 Maret.

Ketua Tim Pemenang TULUS itu meyakini mahkamah konstitusi bakal menolak
pernohonan yang dimohonkan MHB – GAS.

“TULUS siap terima apapun yang diputuskan mahkamah konstitus. Kami yakin
dalil dan bukti yang disampaikan oleh pemohon akan ditolak. Apalagi opini (PSU
dan diskualifikasi), bagi saya tidak masuk dalam perkara yang didalilkan
pemohon,” ujarnya Muhajrini, Ketua Tim Pemenang TULUS. (ham/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan