Brindonews.com






Beranda Akademika Literasi dan Numerasi, Pentingkah?

Literasi dan Numerasi, Pentingkah?

Wilda Syam Tonra, M.Pd.

 

Oleh: Wilda Syam Tonra, M. Pd | Penulis adalah Dosen Universitas Khairun Prodi Pendidikan Matematika.





Literasi dan numerasi adalah dua aspek penting dalam pendidikan yang saling terkait. Literasi mengacu pada kemampuan individu untuk memahami, menggunakan, dan menginterpretasikan informasi secara efektif, sedangkan numerasi berkaitan dengan kemampuan individu untuk memahami dan menggunakan angka, data, dan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam era digital yang serba cepat dan kompleks ini, literasi dan numerasi memiliki peran yang sangat penting. Literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan memanfaatkan informasi secara kritis.

Di sisi lain, numerasi melibatkan pemahaman dan penggunaan angka serta konsep matematika dalam berbagai konteks. Dalam tulisan ini, kita akan membahas pentingnya literasi dan numerasi dalam menghadapi tantangan abad ke-21.





Lalu, apa saja pentingnya seorang individu memiliki kemampuan literasi numerasi?. Pertama adalah individu akan mudah memahami informasi. Era informasi yang melimpah, individu perlu memiliki literasi yang kuat untuk memahami dan menafsirkan berbagai informasi yang mereka hadapi setiap hari. Literasi membantu dalam memfilter informasi yang valid dan dapat dipercaya, sehingga individu dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka.

Kedua, berpikir kritis. Literasi mendorong individu untuk berpikir secara kritis dan menganalisis informasi secara mendalam. Ini melibatkan kemampuan untuk mengidentifikasi argumen yang valid, melihat sudut pandang yang berbeda, dan menyampaikan pendapat secara efektif. Literasi memungkinkan individu untuk melihat melampaui permukaan informasi dan mengembangkan pemikiran kritis yang diperlukan dalam lingkungan yang terus berkembang.

Ketiga adalah komunikasi efektif. Literasi adalah keterampilan fundamental dalam komunikasi. Kemampuan untuk membaca, menulis, dan berbicara dengan baik memungkinkan individu untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif. Dalam era digital, literasi juga mencakup kemampuan untuk berkomunikasi melalui media sosial dan memanfaatkan teknologi komunikasi yang ada.





Berikutnya adalah kemampuan memecahkan masalah. Numerasi memungkinkan individu untuk mengembangkan keterampilan pemecahan masalah yang kuat. Dengan memahami dan menggunakan angka, data, dan konsep matematika, individu dapat mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, dan mencari solusi yang efektif. Kemampuan dalam numerasi sangat penting dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan matematika.

Hal ini tentunya juga berpengaruhi pada cara pengambilan keputusan yang bijaksana. Numerasi memungkinkan individu untuk membuat keputusan yang lebih baik berdasarkan pemahaman yang baik tentang angka dan data. Dalam berbagai konteks seperti keuangan, kesehatan, atau bisnis, numerasi membantu individu untuk menghitung, membandingkan, dan memahami risiko yang terlibat dalam pengambilan keputusan.

Oleh karena itu, kombinasi kedua keterampilan ini membantu individu untuk berpikir kritis, berkomunikasi dengan baik, memecahkan masalah, dan membuat keputusan yang bijaksana dalam dunia yang semakin kompleks dan terhubung. Penting bagi individu, pendidik, dan masyarakat secara keseluruhan untuk meningkatkan literasi dan numerasi guna menghadapi tantangan yang dihadapi dalam masyarakat modern.





Pertanyaan berikut adalah bagaimana cara guru atau pengajar dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa?. Menurut Goos (2007), model numerasi di abad 21 ini adalah kombinasi antara disposisi, tools, skill, orientasi kritis dan konteks sebagai centre dari kemampuan literasi numerasi.

Berdasarkan teori Goos dan kajian teori lainnya, berikut adalah rekomendasi yang dapat meningkatkan literasi numerasi siswa di sekolah:

  1. Membangun pemahaman konsep dasar: Pastikan siswa memahami konsep dasar matematika dengan baik sebelum memperdalam topik yang lebih kompleks. Ajarkan mereka konsep bilangan, operasi matematika dasar, perbandingan, fraksi, desimal, persentase, dan lainnya. Pastikan siswa memiliki dasar yang kuat sebelum memperkenalkan konsep yang lebih rumit.
  2. Gunakan metode pengajaran yang beragam: Menggunakan metode pengajaran yang beragam dapat membantu siswa dengan gaya belajar yang berbeda. Gunakan pendekatan yang melibatkan visualisasi, manipulasi objek fisik, permainan, atau aktivitas kelompok. Misalnya, gunakan manipulatif matematika seperti kubus, blok bangunan, atau bilangan magnetik untuk membantu siswa memahami konsep.
  3. Menyediakan pendekatan belajar yang konkret: Siswa perlu memahami konsep matematika dengan cara yang konkret sebelum dapat memahaminya secara abstrak. Menggunakan manipulatif, seperti benda-benda fisik atau permainan matematika, dapat membantu siswa memvisualisasikan dan memahami konsep matematika dengan lebih baik.
  4. Menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari: Siswa seringkali kesulitan melihat relevansi matematika dalam kehidupan sehari-hari. Guru dapat membantu mereka dengan mengaitkan konsep matematika dengan contoh-contoh kehidupan nyata. Misalnya, menggunakan contoh-contoh tentang pengeluaran uang, perhitungan waktu, atau pemecahan masalah sehari-hari yang melibatkan matematika.
  5. Menggunakan pendekatan pemecahan masalah: Mendorong siswa untuk menggunakan keterampilan pemecahan masalah matematika adalah cara efektif untuk meningkatkan literasi numerasi. Banyak masalah matematika yang melibatkan pemecahan masalah nyata, dan dengan mempraktikkan pemecahan masalah secara teratur, siswa akan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep-konsep matematika.
  6. Memberikan umpan balik yang konstruktif: Memberikan umpan balik yang jelas dan konstruktif kepada siswa sangat penting dalam meningkatkan kemampuan literasi numerasi. Umpan balik harus spesifik dan mendukung kemajuan siswa. Jika siswa membuat kesalahan, bantu mereka memahami kesalahan tersebut dan berikan petunjuk atau strategi yang tepat.
  7. Mendorong kerja kelompok dan diskusi: Kerja kelompok dan diskusi dapat membantu siswa mengembangkan pemahaman matematika mereka melalui berbagi ide, berdiskusi, dan berdebat. Ini juga dapat membantu siswa melihat berbagai pendekatan yang berbeda dalam memecahkan masalah matematika.
  8. Menggunakan teknologi dan sumber daya digital: Manfaatkan teknologi dan sumber daya digital untuk meningkatkan literasi numerasi siswa. Ada banyak aplikasi, permainan matematika, dan situs web yang menyediakan latihan matematika interaktif yang menarik dan mendidik. Memanfaatkan teknologi ini dapat membuat pembelajaran matematika lebih menarik dan menyenangkan.
  9. Memberikan latihan yang terstruktur: Latihan yang terstruktur dan bertahap akan membantu siswa memperkuat keterampilan matematika mereka secara bertahap. Mulailah dengan latihan yang lebih mudah dan tingkatkan kesulitannya seiring dengan kemajuan siswa. Dalam hal ini, penting untuk memberikan tantangan yang sesuai dengan tingkat pemahaman dan kemampuan siswa.
  10. Dukungan individu: Setiap siswa memiliki tingkat pemahaman dan kemampuan yang berbeda-beda. Berikan dukungan individu kepada siswa yang membutuhkannya. Identifikasi kelemahan mereka dan berikan bantuan tambahan sesuai kebutuhan. Bisa berupa bimbingan tambahan, sesi tanya jawab individu, atau pengulangan materi tertentu.
  11. Kaitkan matematika dengan disiplin lain: Hubungkan matematika dengan disiplin lain, seperti ilmu pengetahuan, seni, atau ilmu sosial. Tunjukkan kepada siswa bagaimana matematika terkait erat dengan bidang lain dalam kehidupan. Ini akan membantu siswa melihat nilai dan relevansi matematika di luar konteks kelas.
  12. Melibatkan orang tua dan wali murid: Kolaborasi dengan orang tua dan wali murid juga penting untuk meningkatkan literasi numerasi siswa. Libatkan mereka dalam proses pembelajaran matematika, berbagi sumber daya, dan memberikan saran tentang cara mendukung pembelajaran matematika di rumah.

Dengan menggabungkan pendekatan-pendekatan ini dalam pengajaran matematika, siswa akan memiliki kesempatan yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi mereka. Penting untuk membangun kepercayaan diri siswa dalam matematika dan memperlihatkan kepada mereka bahwa matematika dapat dipahami dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Hal lainnya yang perlu diingat adalah bahwa peningkatan kemampuan literasi numerasi siswa membutuhkan waktu dan kesabaran. Konsistensi dalam penerapan pendekatan yang relevan dan beragam akan membantu siswa mengembangkan pemahaman matematika yang kuat. (*)










Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan