Brindonews.com
Beranda Headline Launching Website SIMANTAB Sebagai Inovasi Pembaruan

Launching Website SIMANTAB Sebagai Inovasi Pembaruan

Foto Peluncura Website SIMANTAB Milik Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara 

 

TERNATE,BRN
Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Maluku Utara (Malut) resmi
meluncurkan website SIMANTAB (Sistem Informasi Manajemen Monitoring
Pertambangan) yang merupakan proyek perubahan Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku
Utara, Hasyim, S.STP, M. Si.





Sementara kegiatan Launching
SIMANTAB dibuka oleh Sekretaris Daerah 
Provinsi Maluku Utara  Samsuddin A
Kadir, yang dihadiri Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara Hasyim, S.STP, M.
SI, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Pemprov Malut Rahwan K Kasuamba beserta
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman, Dir Intelkam Polda Malut beserta
sponsorship dalam kegiatan yang dilaksanakan di Taman Benteng Orange Ternate,
Minggu (28/8/2021) pagi tadi.

Dalam sambutannya, Sekda
Samsuddin A Kadir menyampaikan bahwa SIMANTAB merupakan strategis Dinas ESDM
Provinsi Maluku Utara dalam perkembangan teknologi serta kebijakan Kementerian
ESDM yang telah mengembangkan Sistem Minerba Online Monitoring System (MOMS)
pertambangan yang ada di Indonesia. 
Strategi pembangunan dan desain SIMANTAB juga mempertimbangkan pengguna
baik pengguna dilingkup Pemprov Maluku Utara maupun pada stakeholder
pertambangan di Provinsi Maluku Utara.

” Pengembangan aplikasi
ini dilaksanakan dalam rangka membuat sistem monitoring terpadu kondisi
pertambangan mineral di Provinsi Maluku Utara,” ucapnya.





Strategi ini diharapkan
dapat meminimalisir kerugian dari daerah baik PAD maupun aspek lingkungan yang
diaplikasikan dalam bentuk website agar dapat memudahkan semua kalangan untuk
mengetahui informasi investasi pertambangan di Provinsi Maluku Utara, kata
Sekda.

Sementara Kadis ESDM
Provinsi Malut, Hasyim dalam memaparkan mengatakan bahwa Maluku Utara merupakan
provinsi bagian Timur Indonesia yang resmi terbentuk pada tanggal 4 Oktober
1999.

Dengan luas wilayah sebesar
31.982,50 km2 dan membawahi 10 Kabupaten Kota, Maluku Utara memiliki berbagai
potensi, salah satunya potensi di sektor Pertambangan.





“ Ada Empat produk utama hasil
pertambangan di Maluku Utara pada tahun 2020, yaitu; Biji Nikel dengan total
produksi sebanyak 89.169.889 Wet Metric Ton, kemudian Biji Besi dengan total
produksi 2.269.115 Wet Metric Ton dan Fero Nikel dengan produksi 208.398 Ton,
serta Emas dengan Total Produksi sebanyak 145.937 Ton,” jelasnya.

Dengan adanya potensi
tersebut dan peluang investasi di sektor pertambangan, Dinas ESDM Provinsi
Maluku Utara telah mengeluarkan 108 Izin Usaha Pertambangan Mineral Logam.

Namun, kendala saat ini
belum terdapat sistem pengawasan yang efektif dan efisien, sehingga berpeluang
menyebabkan defisit PAD di sektor pertambangan, dikarenakan sistem yang belum
terintegrasi.





“ Untuk itulah, SIMANTAB
hadir sebagai inovasi pembaruan di era Revolusi 4.0.” Kata Hasyim.

Selaku Reformer, kata
Hasyim, kehadiran SIMANTAB diharapkan dapat memberikan kemudahan pengawasan,
keterbukaan informasi bagi peningkatan investasi dan PAD demi kesejahteraan
masyarakat Maluku Utara.

“ Kita tahu bersama
masyarakat sulit mengakses informasi potensi pertambangan di Maluku Utara.
Dengan adanya aplikasi SIMANTAB dapat mempermudah investor pertambangan serta
masyarakat dalam update informasi pertambangan di daerah ini,” kata Hasyim.
(Tim/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan