Komisi II DPRD Halmahera Timur Geram Koordinasi Pemerintah-KUPP
Irmawati: Pekan Depan Sudah Beroperasi
Bahmit Djafar. (Dok. pribadi/Akmal Lule) |
Koordinasi
rencana pengganti KM. Nur Abadi nampaknya masih sebatas penyedap telinga.
Lambatnaya dan ketidakpastian inipun mengundang reaksi Sekertaris Komisi II DPRD Halmahera
Timur, Bahmit Djafar.
Bahmit mengatakan,
DPRD mengaku geram dengan koordinasi pemerintah daerah bersama Kantor Unit
Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Buli. Padahal, pembicaraan pengganti KM. Nur
Abadi ini sangat diharapkan masyarakat.
“Kami sudah
wanti-wanti sedariawal. Langkah koordinasi pemerintah daerah sangat lambat. Bagi
saya, dinas perhubungan seolah apatis dan mengabaikan keluhan masyarakat,” ucap
Bahmit, Rabu, 9 Juni.
Politisi Partai
Hanura ini menyatakan pemenuhan moda transportasi laut di Maba Utara sangat
penting. Kondisi akses darat semakin parah membuat masyarakat hasrus bersusah
payah untuk sampai di ibu kota kabupaten.
“Akses jalan penghubung
kabupaten kembali longsor. Kami meminta pemerintah secepatnya memastikan, kalau
boleh dalam waktu dekat kapal pengganti ini sudah bisa beroperasi,” katanya.
Bahmit menyarankan
agar pemerintah mencari kapal sejenis yang kapasitasnya lebih besar dari kapal
sebelumnya (KM. Nur Abadi).
“Stadar muat KM.
Nur Abadi harus lebih diatas dari KM. Rahmat Ilahi. Takutnya kalau sudah beroperasi
rute Buli sampai Jara-jara tidak maksimal karena kapasitasnya terlalu kecil.
Apalagi KM. Rahmat Ilahi ini juga menggangkut muatan jenis barang.
Irmawati A.
Kadir mengaku kapasitas KM. Rahmat Ilahi lebih kecil. karena itu, lanjut
Irmawati, pemerintah sedang mencari solusi lain mengganti kapal yanglebih besar.
Kendati mengklaim
ada upaya lain dari pemerintah, Pelaksana Tugas Dinas Perhubungan Halmahera
Timur ini menyebut, dalam waktu dekat KM. Rahmat Ilahi sudah mulai beroperasi.
“Rencana
kemarin sudah beroperasi, namun karena cuaca ekstrim makanya masih ditunda.
Kemungkinan hari Jumat pekan depan sudah beroperasi. Ini sesuai kesepakatan bersama
pihak KUPP,” ujarnya.
“Koordinasi mencari
kapal yang kapasitasnya sedikit besar dilakukana, tetapi sampai sekarang belum
ada informasi dari pihak KUPP. Jadi untuk sementara waktu, KM. Rahmat Ilahi
melayani dulu Buli sampai Jara-jara,” sambungnya. (mal/red)