Brindonews.com
Beranda Kabar Faifiye Kelangkaan BBM di Halmahera Timur Pengaruhi Aktivitas Nelayan dan Petani

Kelangkaan BBM di Halmahera Timur Pengaruhi Aktivitas Nelayan dan Petani

Dua orang nelayan mengangkat hasil tangkapan ikan dari perahu. (foto ilustrasi).


HALTIM, BRN
– Kelangkaan bahan bakar minyak
atau BBM jenis bensin dan pertalite di Halmahera Timur memasuki hari kelima. Stok
di sejumlah SPBU, APMS maupun pengecer pun dikabarkan mulai habis.





Sebanyak tiga dari
sepuluh kecamatan dikatakan mulai merasakan dampak serius. Pengendara roda dua,
empat maupun nelayan terpaksa mengurangi aktivitas mereka takut kehabisan minyak
ketika bepergian. Tiga kecamatan tersebut yaitu Maba, Maba Selatan, dan Kota
Maba.

Bahmit, warga Desa
Soagimalaha mengaku tidak bisa aktivitas sehari penuh. Imbas serius ini juga
berdampak juga kesehariannya di kebun.

“Perjalanan ke
kebun juga terhambat. Torang (kami) mau
tidak mau kasih tinggal aktivitas di kebun dulu sambil menunggu minyak masuk.
Karena kami ke kebun harus pakai motor baru bisa jangkau, karena lumayan jauh,”
akui Bahmit.





Imbas serupa
dirasakan M. Nur. Nelayan asal Sangaji itu mengaku berkurangnya pasokan BBM di
desanya memengaruhi hasil tangkapan.

“Untung bae, di PPI maningtingting masih ada
sedikit stok minyak untuk menjawab kebutuhan kami bisa melaut. Kami juga khawatir
kalau sampai habis,” ujarnya.

M. Nur
berharap, pemerintah daerah secepatnya mengambil langkah antisipasi sebelum
pasokan minyak di PPI habis. Apalagi minyak menjadi kebutuhan utama para
nelayan.





“Penyediaan minyak kalau
tidak dipercepat akan berpengaruh hasil tangkap nelayan. Maka kami meminta
dinas perikanan mengantisipasi sebelum minyak di PPI habis total, muda-mudahan
besok sudah ada dan aktivitas warga normali kembali,” harap pemuda 32 tahun
itu. (mal/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan