Brindonews.com
Beranda Daerah Kadisperindag Temukan Penyebab Anjloknya Harga Kopra di Malut

Kadisperindag Temukan Penyebab Anjloknya Harga Kopra di Malut

Kadisperindag Malut : Asrul Galilea pimpin sidak ke gudang-gudang kopra  bersama Disperindag Kota, Satgas Pangan serta Polda Malut 

TERNATE, BRN – Dari hasil unjuk rasa ribuan mahasiswa yang tergabung dari tiga perguruan tinggi di Maluku Utara atas anjloknya harga kopra telah membuahkan hasil, bagaimana tidak, pemerintah provinsi Maluku Utara (Malut) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Malut bersama Disperindag kota Ternate serta Satgas pangan yang didampingi Polda Malut melakukan Inspeksi Dadakan (Sidak) di beberapa Gudang kopra

Sesuai amatan media ini, Sidak dipimpin langsung oleh kepala Disperindag Malut Asrul Gailea yang didampingi Disperindag Kota dan satgas Pangan  serta Polda Malut Asrul ini dengan tujuan untuk mengecek langsung harga kopra yang saat ini anjlok.





” Operasi yang digelar Jumat (23/11/2018) ini berhasil dikunjungi 3 Gudang/toko pedagang kopra yang ada di Kotaota Ternate yakni Usaha Dagang (UD) Andika, UD Putra Daerah, dan toko Simpati bersama. ” Kata Kadisperindag Malut Asrul gailea kepada wartawan usai melakukan sidak.

Menurutnya, selisih harga kopra dari saat ini adalah Rp 4.100/kg untuk Kota Ternate, untuk Tobelo Rp 3.800/kg, sedangkan untuk di luar Malut yakni  Bitung harga kopra saat ini 5.300/kg, dan Surabaya 5.700/kg

Kata dia, harga kopra sudah mulai naik dalam beberapa hari ini meskipun masih naik tipis akan tetapi kami berharap agar harga kopra terus naik. Semua pihak  harus bersabar. Jangan lagi ada unjuk rasa semuanya akan kembali seperti semula, ” Harapnya





Ia menambahkan, demo adalah salah satu bentuk perjuangan mahasiswa akan tetapi demo harus sesuai dengan prosedur jangan sampai  ditunggangi oleh kepentingan lain yang menggagu stabilitas daerah dan berakibat pengusaha angkat kaki dan infestor menjadi ragu-ragu.

Lanjut dia, para  pemilik toko mengaku salah satu penyebab anjloknya harga kopra adalah mahalnya biaya transportasi angkutan laut. Maka dari itu kami berharap Pemprov Malut mencari solusi bersama pihak terkait dalam hal ini  ASDP untuk bisa menemukan solusi yang terbaik. (Shl)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan