Jelang STQ, Pemprov Malut Dapat Pinjaman 20 Unit Bus
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara Amrin Zakaria. |
SOFIFI, BRN – Kementrian Perhubungan Republik Indonesia akhirnya merespon ususlan pinjam-pakai kendaraan yang diajukan oleh Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara untuk pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) tingkat Nasional di Sofifi yang dipusatkan di Kota Sofifi, Maluku Utara.
Kadishub Malut, Armin Zakaria kepada wartawan, Senin (7/6/21) mengatakan, sebelumnya pihaknya telah menyurat ke Kemenhub melalui Dirjen Perhubungan Darat sebagai upaya untuk mendukung menyiapkan 45 Bus dalam event STQ. Namun yang didapat hanya 20 Unit Bus yang siap dipakai di STQ.
“Alhamdulillah dalam pelaksanaan STQ ini sudah ada 2insha Allah dipastikan 1 bulan sebelum pelaksanaan STQ busnya akan dibwa dari Jakarta ke Maluku Utara,”jelas Armin.
Armin menyebut, Bus yang dikirim dari Jakarta ke Maluku Utara ini sekaligus dengan drivernya atau sopirnya. Untuk biaya akomodasi berupa makan minum dan Bahan Bakar Minyak (BBM) ditanggung oleh Dishub Malut selama kegiatan Pelaksanaan STQ berjalan.
Selain melayani para Kafilah, Dishub juga menyiapkan alternatif lain yakni menyiapkan kendaraan untuk para tamu di luar Maluku Utara yang datang seperti Menteri, duta besar dan para Dewan Juri dan tamu undangan lainnya.
“Ada sebanyak 61 kendaraan merek Inova yang akan kami siapkan untuk melayani para juri dan tamu undangan di luar Malut yang datang di STQ,”kata Amrin.
Trasnportasi ini, lanjut Armin, bukan hanya transportasi Darat tetapi Transportasi laut berupa speed, kapal cepat dan Verry juga akan disiapkan Dishub untuk melayani para tamu. Dan ini pastinya membutuhkan anggran yang besar.
Ketika disentil terkait anggran STQ yang disuslkan Dishub, Ia bilng sekitar 5 Milar sudah termasuk anggaran transportasi laut darat dan penataan parkir. Namun setelah diverifikasi oleh inspektorat akhinya dipangkas dan tinggal 1,2 M.
“Anggaran sekecil ini tentunya masih kurang untuk membiayai transportasi kegiatan STQ. Kami juga bingung kenapa ada pemotongan, padahal kebutuhan angkutan ini sangat besar.
Armin juga, berharap semoga ada tambahan Anggaran di perubahan yang disesuaikan dengan usulan Dishub Malut. “Semua ini dilakukan demi suksesnya STQ di Maluku Utara,” tandasnya.
(red)