Info Lowongan Kerja 12 Ribu Karyawan PT Antam Hoaks
PT. Antam. |
HALTIM, BRN– Pemerintah Kabupaten
Halmahera Timur menepis kabar penerimaan 12 ribu tenaga kerja di PT. Antam. Bupati
Ubaid Yakub menyebut lowongan kerja bagi pekerja tambang tersebut ternyata
hoaks.
Ubaid
Yakub mengatakan, kabar PT. Antam bakal membuka rekrutmen lebih dari 12 ribu
pekerja itu belakangan diketahui informasi tidak benar. Ini, kata Ubdaid,
setelah dirinya mengonfirmasi ke General Manager PT. Antam yang berada di Buli.
“Pertemuan
bersama Direktur Antam di Kantor Bupati itu dalam rangka menanyakan kebenaran (perekrutan
tenaga kerja), dan ternyata informasi itu tidak benar,” katanya, Rabu, 1
Februari.
Ubaid menambahkan,
meskipun informasi tersebut palsu, namun pemerintah dan pihak perusahaan membangun
kerjasama kedua belah pihak. Salah satunya yaitu perekrutan karyawan akan
datang.
Pembahasan
mengenai job fair ini, lanjut Ubdaid,
sudah ada kesepakatan kedua pihak. Disepakati bahwa pemerintah daerah mendapat
jatah 80 persen yang mana tenaga kerja lokal menjadi skala prioritas. 20 persen
sisanya kewenangan Antam dalam memenuhi tenaga kerja skill.
“Kouta
80 persen prioritas tenaga kerja lokal ini bisa mengurangi mengurangi angka
pengangguran. Begitu juga sebagai peluang mengurangi angka kemiskinan di
Halmahra Timur. Soal tenaga skil itu nanti kebijakan manajemen Antam,” ucapnya.
Direktur
PT. Antam UPBN Buli, Nicolas Kanter menyatakan, informasi perekrutan termaksud
tidak adanya. Menurutnya, sepanjang tahun 2022 sampai awal tahun 2023 ini perusahaan
Antam belum membuka lowongan kerja.
“Sampai
sekarang kan kami belum lakukan (penerimaan tenaga kerja), karena project ini juga masih kami ikuti sesuai
dengan apa yang finalnya. Tapi tentunya penyiapan kami sudah lakukan sekarang.
Kami sudah ada direktur sumber daya manusia. Kami akan jalankan perekrutan tapi
tidak dimulai langsung dari sekarang,” jelasnya.
Menurut Nicolas,
project perekrutan tenaga kerja di
Halmahera Timur lebih diprioritaskan pada pemberdayaan tenaga kerja lokal.
“Nanti ke depanya
kami lebih prioritaskan tenaga kerja lokal apabila perekrutan sudah dibuka ya,”
ujarnya. (mal/red)