Helmi: Firman – Muhajirin Jadi Ancaman Merlisa dan MHB
HELMI ALHADAR |
TERNATE, BRN – Merlisa
Marsaoly dan H. Juhdi Taslim terus memperkuat
dukungan untuk maju sebagai salah satu kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Ternate di Pilkada tahun ini. Helmi Alhadar mengatakan, beralihnya
dukungan Partai Berkarya ke pasangan yang diusung PDIP, PAN dan PBB itu makin
mengokohkan posisi mereka di Pilwako Ternate.
Direktur Lembaga Strategi Komunikasi dan Politik
atau Leskompol itu mengemukakan, penambahan satu partai tersebut sekaligus
berpotensi mengecilkan jumlah pasangan kontestasi dalam ajang mencari kepala
daerah di kota bermotto Bahari Berkesan itu.
“Indikasi
tersebut semakin kuat dangan keengganan Abdullah Tahir menerima pinangan Yamin Tawari
dari Partai Perindo yang dikasih surat tugas dari PPP untuk mencari tambahan
kursi,” kata Helmi, Senin (10/8).
Kemantapan
Merlisa dan Muhammad Hasan Bay (MHB) sebagai kontestan sangat disegani oleh
partai tersisa. Kekuatan itu menurut Helmi, poularits, aseptabilitas dan elektabiliats
dari kedua figur tersebut masih stabil hingga menjelang menit akhir.
“Untuk
itu partai-partai yang ada perlu kreatifitas dan kemampuan membaca konteks dan
momentum politik yang ada dengan menyodorkan paket kontestan yang mampu menjadi
kompetitor yang bisa bersaing dangan Merlisa dan MHB yang sudah lama dipersiapkan
dan siap bertarung,” sambung Helmi.
Dosen
Ilmu Komunikasi di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara itu berpendapat,
Merlisa dan MHB patut diperhitungkan. Jika tidak lanjut Helmi, para figus
pesaing akan kesulitan mendapat pasangan.
“Buruk
kemungkinan bisa berujung pada partai-partai politik tersisa akan mengambil keputusan
untuk bergabung dangan baik Merlisa ataupun MHB. Pertimbangannya karena keduanya
sudah lebih siap dan mapan,” katanya.
“Apalagi
memang kaders dan figur-figur dominan yang tampil kepermukaan mewakili parpol-parpol
tersisa tidak memiliki elektabilitas yang cukup untnk dipasangkan ikut bertarung.
Sehingga semua figur memiliki nilai tawar yang sama dan sangat berat untuk memenangkan
pertarungan melawan pasangan Merlisa – Juhdi Taslim dan Hasan Bay – Asgar Saleh,”
sambungnya.
PKB – Demokrat Harus Cari
Lawan Sepadan
Helmi menambahkan, kalangan elit partai politik atau parpol
peserta Pilwako Ternate 2020 bukan hanya memastikan berapa jumlah
pasangan atau kontestan yang bertarung, namun juga harus mencari ‘lawan sepadan’ bagi Merlisa dan Hasan Bay. Hal ini
menurut Helmi, agar bisa mengimbangi bertarung pada Pilwako Ternate 9 Desember 2020
mendatang.
“Sangat
memungkinkan PKB dan Demokrat duduk bersama untuk mencari calon altrnatif yang
sepadan untuk diusung. Barangkali adalah komposisi Firman Syah dan Muhajirin Bailussy
yang paling realistis menjadi kompetitor handal sebagai perlawanan terhadap
ketangguhan dari paket Merlisa – Juhdi dan Hasan Bay – Asgar Saleh,” ucapnya.
Menurut
Helmi, paket atau komposisi Firman – Muhajirin bisa mengimbangi ketokohan
maupun komposisi etnik. Kendati begitu kata Helmi, semuanya tergantung Demokrat
dan Abdullah Tahir.
“Jika tidak, akan sangat
sulit untuk dibayangkan paket lainnya yang mampu bersaing dangan Merlisa dan
MHB. Yang pasti rakyat berharap ada pasangan kejutan di menit akhir,” ujarnya. (*)