Gubernur Maluku Utara Launching CSIRT

TERNATE, BRN – Gubernur Maluku Utara Abdul Gani kasuba resmi melaunching computer security response team atau CSIRT, Rabu 31 Mei. Launching CSIRT atau tim tanggap siber ini sekaligus penyerahan surat tanda registrasi yang diselenggarakan Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Provini Maluku Utara.
Launching CSIRT yang dilaksanakan di Sahid Bella Hotel ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba.
Abdul Gani Kasuba dalam sambutannya menyampaikan, dibentuknya tim tanggap insiden siber merupakan suatu kebanggaan bagi Provinsi Maluku Utara. Keberhasilan ini tentunya buah dari hasil kerja keras bersama.
“Pemerintah provinsi berterima kasih dan mengpresiasi kepada Tim Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Atas pendampingan atau bimbingan serta arahan dari BSSN, sehingga pada hari ini kita dapat menyaksikan launching atau peluncuran dengan memperkenalkan Tim CSIRT Provinsi Maluku Utara,” katanya.
Gubernur Maluku Utara dua periode ini mengemukakan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024, pembentukan CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis.
Provinsi Maluku Utara di tahun 2020, lanjut gubernur, pencapaian nilai Indeks SPBE sebesar 2,47. Pemilik nama sapaan AGK ini berharap, capaian Tim MalutProv-CSIRT ini diharapkan kategori Keamanan SPBE dapat ditingkatkan lagi.
“Acara peluncuran ini juga akan menjadi kesempatan bagi kita semua, dalam berbagi pengetahuan tentang keamanan siber, memberikan informasi penting, serta mendiskusikan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menjaga integritas dan kerahasiaan data kita,” ujarnya.
AGK lantas mengajak semua pihak, OPD lingkup Pemerintah Provinsi Maluku Utara khususnya dan dinas kominfo kabupaten kota dapat memaksimalkan dan mengambil kesempatan berharga ini sebagai langkah mempersiapkan diri untuk bergabung dalam Tim CSIRT nantinya.
“Mari bersama kita wujudkan Provinsi Maluku Utara dengan lingkungan digital yang aman, handal dan terpercaya,” sebutnya.
Kepala Badan Siber dan Sandi RI, Letjen TNI. (purn) Hinsa Siburian menyampaikan, fungsi CSIRT adalah memberikan layanan reaktif, koordinasi insiden dan konsolidasi insiden.
Keberadaan CSIRT harus bisa memberikan sosialisasi kepada unit kerja lain yang ada di Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Selain itu, dapat memberikan layanan peningkatan kualitas keamanan konsultasi maupun pelatihan.
“Kita bersyukur hari ini bisa kita launching CSIRT Maluku Utara,” jelasnya.
Menurut Hinsa, Badan Siber dan Sandi RI sebelumnya sudah melakukan pengukuran kematangan sistem elektronik di Provinsi Maluku Utara.
“Memang ada level, satu sampai level lima. Saya berharap melalui pelaunchingan ini ke depannya dapat meningkat sampai ke level lima itu yang paling tinggi,” ucapnya. (red)