Gubernur Maluku Utara Akui Belum Tahu Rencana Kenaikan Tarif Feri

![]() |
Abdul Gani Kasuba. |
Gubernur
Provinsi Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menanggapi rencana kenaikan tarifangkutan feri penyeberangan di wilayah Provinsi Maluku Utara. Gubernur dua
periode ini mengaku belum mendapatkan informasi pencanangan kenaikan tarif 18 persen tersebut.
“Saya
konfirmasi ke dinas perhubungan, DPRD dan ASDP dulu. Kenaikan tiket itu saya
belum tahu sampai sekarang, Insya Allah nanti kita coba koordinasi karena soal
tarif itu kemungkinan dari pusat juga,” ucap Abdul Gani, Selasa, 12 Januari
2021.
Abdul Gani
menginginkan harus ada pembagian jadwal pelayaran antara feri milik pemerintah
dana milik pihak swasta sebelum kenaikan tarif di berlakukan. Misalnya feri
milik pemerintah rute Bastiong – Sofifi – Kota Tidore dan Sidangoli.
“Kadang kala dalam
seminggu sekali pelayaran, kadang juga dua minggu hanya sekali. Bahkan satu
bulan sekali. Pihak swasta mulai masuk dan mengisi kesempatan-kesempatan kosong
yang begitu banyak di kabupaten kota,” ucap Abdul Gani, Selasa, 12 Januari
2021.
Abdul Gani
mencontohkan seperti feri rute Babang-Saketa. Di pelabuhan ini, lanjut Abdul
Gani, ketersedian feri tidak selaras kebutuhan pelayaran masyarakat.
“Harus
membutuhkan harus feri setiap hari, Nah sementara feri-feri resmi yang punya pemerintah
itu kan tidak mungkin melayani semua itu. Pihak swasta harus diberikan
kesempatan untuk mengisi rute-rute kosong, kita
tidak boleh monopoli,”
ucapnya. (han/red)