Brindonews.com
Beranda Daerah Dirjen Kemendes PDTT Buka Pranata Adat di Jailolo

Dirjen Kemendes PDTT Buka Pranata Adat di Jailolo

Aisyah
Gamawati saat memukul gong petanda Pranata Adat dan Perdamaian Teluk Jailolo

HALBAR, BRN – Gelaran acara Pranata
Adat dan Perdamaian Teluk Jailolo resmi di buka. Direktur Jenderal (Dirjen)
Pengembangan Daerah Tertentu Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi (Kemendes PDTT) Aisyah Gamawati membuka secara langsung acara
tersebut, Kamis (27/6).





Pada sambutannya
Aisyah Gamawati menyampaikan komitmen pemerintah mewujudkan pemerataan
pembangunan di Indonesia. Bertambahnya besaran dana desa (DD) dari tahun ke
tahun menunjukkan komitmen pemerintah mewujudkan nawacita III atau membangun
Indonesia dari pinggiran.

Aisyah
mengatakan, perwujudan nawacita III itu sudah di mulai pada 2015 lalu. Kucuran DD
senilai Rp 20,67 Triliun pada 2015, 2016 ditingkatkan lagi menjadi Rp 46,98
Triliun kemudian naik lagi menjadi Rp 60 60 Triliun pada 2017, dan 2019 naik
menjadi Rp 70 Triliun ini semuanya adalah bentuk keseriusan dan komitmen
pemerintah.

“ Pengelolaan
DD dari tahun ke tahun semakin membaik. Dan untuk Kabupaten Halbar saya
menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada bapak bupati beserta
jajarannya, termasuk para kepala desa dan pendamping desa dan semua pihak yang
telah menyerap DD dengan baik,” kata Aisyah.





Aisyah
mengemukakan Halmahera Barat adalah salah kabupaten yang paling cepat
penyeparapan DD. Menurut catatan Kemendes PDTT, penyerapan DD di Kabupaten Halbar
mencapai 100 persen. “ Mohon dipertahankan terus bapak dan ibu sekalian. Karena
pembangunan dari desa itu akan menunjukkan pembangunan Indonesia,” katanya
menyarankan.

Bupati
Halbar Danny Missy menyebutkan, Provinsi Maluku Utara sangat kaya akan budaya. Kirab
budaya tentu menjadi inisiator dalam menjaga dan memperkenalkan budaya yang ada
agar tidak beruban dan selalu diselenggarakan disetiap daerah di Indonesia.

“ Selain
sebagai pengenalan budaya-budaya yang ada di Indonesia, kirab budaya juga dapat
membentuk karakter masyarakat agar mempunyai potensi seni dan kreatifitas dalam
mempertahankan sejarah,” kata Danny dalam sambutannya pada acara pembukaan Pranata
Adat dan Perdamaian Teluk Jailolo.  





Sementara
itu, Ketua Panitia kegiatan M. Syarif Ali mengatakan, acara Pranata Adat dan
Perdamaian Teluk Jailolo atau Festival Budaya Perdamaian ini merupakan rangkaian
kegiatan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah dalam rangka mendorong
pembangunan berbasis adat-istiadat.

“ Tujuan dari
pelaksanaan kegiatan ini diharapkan dapat mempererat rasa kebersamaan,
kekeluargaan, dan kegotongroyongan untuk mewujudkan bangsa yang damai, bangsa
yang beradab, bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan
bangsa,” kata Kaban Kesbangpol Halbar itu. (haryadi)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan