Data Identifikasi Titik Rawan Banjir di Halmahera Timur Bakal Dikaji

![]() |
Ashadi Tajuddin. |
Komisi III DPRD
Halmahera Timur meninjau lokasi banjir di Tiga desa terdampak banjir akibat intensitas
curah hujan beberapa pekan terakhir. Pelaksana tugas BPBD Abubakar Rajak ikut serta dalam peninjauan
tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Halmahera Timur Ashadi Tajuddin
menyebutkan, tinjauan dalam rangka mitigasi bencana dilakukan pada Kamis 22 Juli.
Tiga
desa terdampak banjir tersebut masing-masing Sidomulyo dan Rawamangun, Kecamatan Wasile Timur, dan Desa
Saolat di Wasile Selatan.
Ashadi mengatakan, pelibatan dinas perkim, BP4D, BPBD dan
PUPR itu guna mengidentifikasi titik vital yang dianggap rawan banjir. Politisi
Partai Hanura ini mengaku titil rawan banjir di Tiga desa terdampak banjir
tersebut sangat memprihatikan dan memerlukan langkah penanganan.
“Data hasil identifikasi kami sudah pegang. Data ini
nantinya dikaji kembali dan akan dijadikan bahan rekomendasi kepada Balai
Wilayah Sungai Maluku Utara,” kata Ashadi, Minggu 24 Juli 2021.
Pelaksana tugas BPBD Abubakar Rajak menjelaskan, maksud
mengidentifikasi lokasi rawan banjir itu untuk memastikan kerugian warga. Dari hasil
identifikasi, lanjut Abubakar, terdapat lebih dari 100 hektar lahan warga
terkena dampak banjir.
Jumlah ini, sambung Abubakar, 30 hektar diantaranya sudah
diisi tanaman holtikultura, sedangkan sisanya masih lahan kosong.
“Kerugian yang dialami warga belum bisa dipastikan. Kerugian
akan dihitung berdasarkan kajian data dan indikator pendukung lainnya,”
ucapnya. (mal/red)