Cara Yang Harus Dilakukan PLN UP3 Ternate dalam Sosialisasi Aplikasi PLN Mobile
Fitur aplikasi PLN Mobile. |
TERNATE, BRN – Era digital
yang terus berubah dengan cepat, membuat sejumlah perusahaan beradaptasi dan
berinovasi, termasuk PT. Perusahaan Listrik Negara atau PLN.
Inovasi yang baru
diluncurkan adalah aplikasi layanan pelanggan New PLN Mobile. Ini sebagai
transformasi memberikan kemudahan pelayanan dan kebutuhan informasi bagi
pelanggan.
Penjelasan ini
mengemuka dalam diskusi publik Kebijakan Sektor Kelistrikan di Masa Pandemi
Covid-19 dan Aplikasi PLN Mobile dalam Perspektif Pelayanan Publik yang
diselenggaran Cengkeh Institute di Halmahera Room Sahid Bela Hotel, Kamis pagi,
26 Agustus.
General Manager
PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara, Adams Yogasara menjelaskan, penyempurnakan pelayanan pelanggan melalui
aplikasi PLN Mobilesebagai salah
satu pilar program transformasi. Hadirnya aplikasi yang diluncurkan di akhir 2020
ini diharapkan dapat menjadi garda terdepan PLN dalam berkomunikasi dengan
seluruh pelanggan PLN.
Terdapat beberapa fitur utama dari aplikasi New PLN Mobile. Diantaranya; pembelian token
bagi pelanggan pra bayar, pembayaran tagihan listrik bagi pelanggan pasca
bayar, monitor penggunaan listrik dan pembelian token, mengajukan layanan
pengubahan daya, swadaya catat angka meter (swacam), dan layanan pengaduan
pelanggan.
“Aplikasi PLN
Mobile bertujuan menghadirkan layanan listrik yang semakin mudah dan cukup
serta cepat dalam satu genggaman saja. Ini merupakan bagian dari transformasi
yang kami lakukan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan. Melalui
PLN Mobile juga, kami ingin memberikan pengalaman baru serta kemudahan kepada
pelanggan yang menjadi bagian dari pelayanan prima kepada para pelanggan demi
kepuasan pelanggan PLN”, kata Adams ketika menyampaikan sambutan melalui zoom.
Manager PLN UP3
Ternate Gamal Rizal Kambey menambahkan, sosialisasi PLN Mobile perlu
keterlibatan stakeholder. Peran serta berbagai pihak berdampak postif terhadap
meningkatnya pengguna aplikasi, terutama bagi kelompok masyarakat kalangan
bawah.
Gamal mengatakan,
rasio pengguna PLN Mobile di UP3 Ternate tercatat sebanyak 14.865 pelanggan
dari total 27.728 pelanggan penerima stimulus. Jumlah ini meliputi 16.104
pelanggan pascabayar dan 12.350 prabayar.
“Bila perlu
Cengkeh Institute juga ambil peran mensosialisasikan PLN Mobile, terutama
teman-teman pers,” ucapnya.
Anggota Ombudsman
RI Hery Susanto menyarankan PLN perlu berkolaborasi dengan masyarakat dalam hal
meningkatkan pengguna PLN Mobile.
Menurut Hery, PLN
tidak hanya mengandalkan cara sosialisasi dengan menyediakan layanan media sosial saja,
namun sentuhan hingga ke level paling bawah.
“Sosialisasi
komunikasi tidak cukup lewat SMS dan whatsapp, harus turun tidak bisa sekedar
media sosial. Masyarakat kan ngga ngerti
(mengoperasikan aplikasi), apalagi masyarakat tani, nelayan, dan pedagang.
Bahkan saya sendiri pun bingung bagaimana mengoperasikan aplikasi,” ujarnya. (eko/red)