Ragukan Direksi dan Dewas Ake Gaale, Fraksi PKB Beda Pendapat

![]() |
Muhajirin Bailussy (kiri) – Mohtar Bian (kanan). |
TERNATE, BRN – Pimpinan DPRD Kota Ternate meragukan jajaran direksi dan dewan pengawas
baru di Perumda Ake Gaale Ternate.
Ketua DPRD Kota Ternate, Muhajirin
Bailussy mengatakan, komposisi dan latar belakang direksi maupun dewan
pengawas yang baru dilantik diyakini tidak mampuh membangkitkan perusahaan plat
merah itu dari keterpurukan. Penunjukan Direksi Ake Gaale dari kalangan birokrat
dianggap kurang tepat untuk menjawab tantangan.
“Menjadi seorang dewan pengawas harus
mempunyai kapasitas yang mumpuni lebih dari rata-rata dari direktur dan
direksi. Karena ini mengawas air bersih jangan diangap sepeleh, jadi jangan
main-main, apalagi di Kota Ternate air yang semakin krisis,” ucap Muhajirin, Selasa,
18 Januari.
Muhajirin menyatakan penunjukan direksi
dan dewan pengawas harus benar-benar memahami permasalahan internal Perumda Ake
Gaale. Secara teknis harus punya
kapasitas dan mengetahui apa problem penyebab air bersih di Kota Ternate krisis.
“Paling tidak bisa memastikan kondisi
topografi, lapisan tahah dalam memastikan potensi air tanah yang bisa dimanfaatkan.
Begitu juga dewan pengawas harus punya kemampuan bagaimana mengelolah air di
Kota Ternate,” ujarnya.
Lain hal dengan Ketua Komisi I DPRD
Kota Ternate, Mohtar Bian. Politis PKB ini justru membela dan meyakini jajaran
direksi dan dewan pengawas (dewas) yang baru dilantik bisa member energi baru.
“Kita jangan dulu ragukan mereka,
karena baru dilantik hari ini. Tentu penilaian ini setelah mereka kerja baru
bisa nilai. Yang jelas mereka yang dilantik hari ini tentu mempunyai kemampuan
sebab sudah mengikuti tahapan seleksi. Kita lihat dan awasi kinerja mereka dalam
enam bulan kedepan, apakah mampu atau tidak nanti dilihat, yang pastinya kita
tetap mengawasi,” ucapnya. (ham/red)