Brindonews.com
Beranda Daerah BBM Langkah, DPRD Undang Kadis Perindakop UKM

BBM Langkah, DPRD Undang Kadis Perindakop UKM





Hering
Antara Komisi II DPRD dan Disperidakop UKM Pulau Morotai
 

MOROTAI, BRN – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis  Minyak Tanah
(Mita) di Kabupaten Pulau Morotai berapa hari terakhir membuat Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) melayangkan surat panggilan kepada kepala dinas
Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah untuk dimintai keterangan.

Anggota Komisi II DPRD Pulau Morotai Antasari Alam kepada reporter
brindonews.com Rabu (23/5/2018) mengatakan, (Disperdakop-UKM), sebagai lembaga
yang berwewenang menangani BBM harus mejelaskan alasan apa penyebab kelangkaan
BBM di Morotai.





Dalam pertemuan tersebut antara Komisi II dan disperindakop UKM yang
berlangsung di ruang paripurna DPRD dipimpin langsung Ketua Komisi II. Antasari
mengatakan, banyak keluahan masyarakat terkait kelangkaan BBM jenis Mita.” Setau
saya stok BBM supsidi untuk Kabupaten Morotai 130 ton perbulannya dan 60 ton
untuk pusat Kabupaten, masa belum sebulan sudah habis,” ucapnya dalam
hearing.

Menurutnya, jika BBM ini dikelola dengan baik, dipastikan stok BBM yang
tersedia dapat digunakan seluruh masyarakat dan tidak akan terjadi kelangkaan
BBM seperti yang terjadi saat ini. ” Salah satu cara agar tidak terjadi
kelangkaan BBM, harus memperketat pengawasan,” katanya.

Hal yang sama di katakan  anggota
DPRD Komisi II Denny Garuda menuturkan, dinas terkait harus mengambil langkah
dengan cara melakukan kontrak kerja dengan pengusaha BBM. ” Dalam kontrak
kerja sama itu, pasti ada hal-hal tertentu yang tidak boleh dilanggar, misalnya
BBM yang di distribusikan harus sampe ke tempat tujuan, jika dilanggar maka
izin usahanya harus dicabut,” tegasnya.





Sementara Kadiseperindakop-UKM, Suryati Suaib mengaku, sejumlah langka
salah satunya pengawasan terhadap BBM telah dilakukan. Namun penyebab terjadi
kelangkaan BBM itu disebabkan, karena terdapat oknum tertentu yang sengaja
membeli di agen kemudian menjual kembali dengan harga yang telah tentukan.
” Kami sudah bekerja semaksimal mungkin, untuk mengatasi kelengkapan BBM
ini, kami butuh kerja sama semua pihak,” tutupnya. (Fix/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan