Bachtiar Lantik AGK Jadi Mabida Pramuka Malut
Abdul Gani Kasuba (AGK) saat diambil sumpah jabatan Mabida Pramuka Malut |
TERNATE, BRN – Sekretaris
Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Bachtiar melantik Gubernur Maluku
Utarah, Abdul Gani Kasuba sebagai Ketua Majelis Pembimbing Daerah atauMabida Kwartir Gerakan Pramuka Malut masa
bhakti 2019-2024, Kamis (13/2) , di Grand Dafam Hotel. Usai dinobatkan
menjabat ketua, Abdul Gani mengukuhkan Pengurus Kwartir Daerah atau Kwarda dan Lembaga
Pemeriksa Keuangan Gerakan Pramuka Malut.
Bachtiar yang juga pensiunan
TNI ini menyatakan, pelantikan Abdul Gani Kasuba sebagai Mabida sesuai Surat
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 014 Tahun 2019 tentang
Pengurus Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Malut masa bhakti 2019-2024.
“Surat ditandatangani Ketua Kwartir Nasional, Budi Waseso pada 17 Januari 2020,”
katanya.
Bachtiar menjelaskan, Mabida
memiliki fungsi memberikan bimbingan, dukungan dan fasilitasi penyelenggaraan
pendidikan kepramukaan secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Dia juga
menyarankan agar tahun ini dapat dijadikan sebagai tahun kebangkitan gerakan Pramuka di Malut.
Mantan TNI ini
mengemukakan, lewat gerakan pramuka para generasi mudah bisa mengatasi berbagai
ancaman yang dapat mengancam masa depan. Ancaman itu seperti peredara narkoba,
pornografi, intoleransi, terorisme, pengaruh rokok yang dapat mengganggu
kesehatan, dan tawuran. “Gerakan pramuka harus menjadi solusi bagi kaum muda
dan ikut serta dalam menyelesaikan masalah di dalam masyarakat,” ujarnya.
AGK memberikan sambutan dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Majelis Pembimbing, LPK dan Kwarda Pramuka Malut periode 2019 -2024 |
Abdul Gani kasuba
menyebut, pengukuhan Kwarda
dan Lembaga
Pemeriksa Keuangan atau LPK Gerakan Pramuka Malut berdasarkan SK Nomor:
015 dan 016 Tahun 2020. Keputusan yang ditandangani masing-masing Ketua
Kwarnas.
Gubernur
Malut dua periode ini berharap, pengurus yang baru dilantik ini lebih
mengoptimalkan dan meningkatkan pendayagunaan potensi sumber daya manusia. Terlebih
menyempurnakankan sistem pembinaan serta selalu merespon positif dan
berpartisipasi aktif terhadap seluruh program dan kegiatan kepramukaan.
Sebagai
gerakan pendidikan non formal kata dia, pramuka menjadi bagian tak terpisahkan
dalam sistem pendidikan. Pramuka diarahkan ke berbagai program berupa
pendidikan mental, keterampilan, serta karya bakti membantu masyarakat dalam
bidang pelestarian lingkungan hidup, peningkatan perekonomian keluarga,
kesehatan ataupun bidang sosial budaya.
“Saat
ini telah terjadi pergesaran budaya dan pergaulan sosial, yang tentunya sangat
berpengaruh pada pola pikir generasi muda kita. Kompleksitas masalah yang
terjadi juga memicu gesekan atau gejolak sosial ditengah masyarakat. Hal ini
tentunya menjadi tugas dan tanggungjawab kita bersama, untuk hadir memacu dan
menumbuhkan semangat kepramukaan kita dalam berperan aktif, ikut andil
membimbing, membina dan mengarahkan generasi penerus bangsa kita menjadi insan
yang berguna bagi nusa, bangsa dan agamanya,” tuturnya. (na/adv/red)