APBD-P Malut Tahun Ini Defisit Rp 77 Miliar

![]() |
Ilustrasi |
SOFIFI, BRN – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) Perubahan
Provinsi Maluku Utara resmi dipalukan. Dewan
Perwakilan Rakyat dan pemerintah mengesahkan APBD-P Malut tahun ini defisit lebih
dari Rp 77, 7 miliar. Pengesahan ini melalui rapat paripurna di ruang paripurna
DPR Malut, Selasa (10/9).
Juru bicara Badan Anggaran DPR Malut Basrin
Kanaha menyebut pendapatan daerah pada APBD 2019 sebesar
Rp.2.742.085.743.000,00. Jumlah ini naik Rp3.720.405.000,00 dari sebelumnya
senilai Rp.2.745.806.148.000,00.
Kenaikan tersebut penyesuaian belanja
daerah. Posisi belanja daerah setelah perubahan keuangan deerah dalam
pembahasan bersama badan anggaran dan TAPD disepakati Rp.2.823.353.189.014,22
atau terjadi penambahan Rp. 118.267.446.014,22 dari Rp 77.547.041.014,22.
“Sebelum dirubah pendapatan daerah senilai Rp.
2.742.085.743.000,00 atau naik Rp. 3.720.405.000.00, namun setelah perubahan menjadi
Rp. 2.745.806.148.000,00. Semtara belanja baerah sebelum perubahan Rp.
2.705.085.743.000.00 naik Rp. 118.267.446.014,22. Total usai perubahan Rp.
2.823.353.189.014,22. Ini akibat defisit setelah perubahan Rp. 77.547.041.014,22,” rinci Basrin saat
menyampaikan laporan akhir pembahasan APBD-Perubahan dan penyesuaian pada
kebijakan pendapatan daerah.
Basrin mengaku DPR berikan dukungan dan
perhatian terhadap prioritas pembangunan daerah tahun 2019 yang selaras dengan
RPJMD, RKPD 2019 dan visi misi gubernur, yaitu prioritas pembangunan peningkatan
kualitas SDM, pendidika, kesehatan, pembangunan ekonomi inklusif dan berkeadilan,
percepatan pembangunan infrastruktur berbasis tata ruang, membangun kehidupan beragama
dan kebudayaan serta reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan.
“Pengalokasian anggaran pada 5 sektor
prioritas pembangunan tersebut hendaknya diikuti dengan peningkatan kinerja
pada SKPD yang bersangkutan dan pada saat yang sama Dewan akan melakukan
pengawasan dalam pelaksanaanya melalui Alat Kelengkapan Dewan,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Malut M Al Yasin Ali menyampaikan banyak
terimakasih atas dukungan program kerja pemprov, pembahasan hingga pengesahan
APBD-P 2019. “Meskipun dalam pembahasan ada kritikan, saran tanggapan, itu hal
yang wajar dan itu suatu dinamika dalam pembahasan anggaran, yang terpenting
APBD-P 2019 bisa berjalan,” ungkapnya. (ches/red)