Brindonews.com
Beranda Headline Ada Utang Siluman Dilingkup Pemprov

Ada Utang Siluman Dilingkup Pemprov

Ilustrasi Uang Tunai Pecahan Rp 100.000





TERNATE, BRINDOnews.com
Rencana Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam rancangan anggaran Pendapatan
Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2017 yang dipastikan defisit membuat
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) angkat bicara. 





  

Ketua
Komisi I DPRD Malut, Wahda Zaenal Imam kepada wartawan Rabu (4/10/2017)
mengatakan, perlu diketahui ada utang dan pencapaian penerimaannya berkurang
akan tetapi harus defsit anggaran perubahan ini tidak masuk akal. Seharusnya
kalau hutang tahun 2016 yang dibayarkan tahun 2017 itu mestinya dalam perubahan
anggaran itu harus surplus bukan defisit, sehingga bisa menutupi hutang.” Kalau
kebijakan ini terus dibiarakan maka dipastikan setiap tahun akan ada utang.

Rencana
APBD yang di susun TAPD itu mengatakan ada defisit senilai Rp 500 miliar lebih
pada APBDP tahun 2017, ini perencanaan gila yang di susun TAPD. APBD tahun 2017
sudah terbayarkan utang tahun 2016 itu senilai Rp 413 miliar, tetapi kenapa
perubahan anggaran harus ada defisit.” Ini kesalahan Ahmad Purbaya dan Kepala
Bapeda, dimana logika berfikir tentang tata kelola keuangan pemerintah daerah.





Kata
dia, pemprov sangana bersemangat membayar utang tanpa menggunakan landasan
hukum yang kuat, anehnya belum ada pengakuan hutang kenap harus dibayar. DPRD
menemukan dalam satu kegiatan ada SPM dan SP2d yang yang teregister di
penolakan itu baru disebut utang, akan tetapi SPM dan SP2 yang tidak jelas
tetapi dijadikan utang, dalam regulasi tidak bisa. 

Hutang
itu terjadi kalau SP2D yang tertolak. Ada banyak Sp2d yang tidak jelas” pemda
membayar hutang itu haya berdasarkan pernyatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
seluruh SKPD. Ada kecuarang dibalik dari utang pemprov, olehnya itu DPRD harus
membutuhkan angket untuk membuka kedok, (reza)














Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan