Pembayaran Bosda 38 Sekolah di Halmahera Timur Belum Pasti

HALTIM, BRN – Pembayaran Bosda Triwulan III dan IV tahun 2022 bagi 38 sekolah di Kabupaten Halmahera Timur tak kunjung selesai.
Dinas pendidikan setempat mengklaim keterlambatan pelunasan bantuan operasional sekolah yang berasal dari pemerintah daerah ini gegara sekolah penerima terlambat memasukkan laporan.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Timur, Djamal Esa menyebutkan tunggakan bosda terhitung triwulan III dan IV 2022 dan triwulan I dan II 2023. Faktor penyebab belum dibayarkan akibat terlambat memasukkan laporan penggunaan dana operasional sekolah dan data sekolah pendukung lainnya.
“Bukan beralibi atau sengaja tidak mau bayar, tapi triwulan III dan IV 2022 terlambat karena kepala-kepala sekolah lambat masukkan laporan ke dinas pendidikan sampai injury time 31 Desember. Triwulan I dan II tahun 2023 pun penyebabnya sama, terlambat laporan,” katanya, Selasa kemarin, 8 Agustus.
Djamal mengatakan total tunggakan bosda yang harus dibayarkan senilai Rp. 873, 185 juta. Besaran ini belum termasuk triwulan III dan IV tahun 2023.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat tunggakan bosda triwulan III dan IV 2022 dan kuartal pertama 2023 sudah bisa dibayar,” sebutnya.
Djamal menambahkan, Dinas Pendidikan Halmahera Timur sudah mengajukan permintaan pencairan triwulan III-IV 2022 dan triwulan I-II tahun 2023 ke BPKAD.
“Tapi belum bisa dipastikan kapan BPKAD melalui BRI Maba mentransfer ke rekening sekolah, insyaallah dalam waktu dekat sudah terbayar,” ucapnya.
Menurut Djamal, dari 138 sekolah penerima, baru 100 sekolah yang laporannya sudah dimasukkan ke BPKAD Halmahera Timur. Sedangakan sisanya belum.
“Tapi BPKAD baru keluarkan 26 surat perintah membayar (SPM), tinggal SP2D dan setelah itu langsung dibayar. Sekarang sudah Agustus, torang mau realisasi bosda tahap III dan IV. Apakah penyalurannya terkendala seperti triwulan III-IV 2022 dan triwulan I dan II tahun 2023 atau tidak, kita belum pastikan. Untuk antisipasi itu, saya selaku kepala dinas sejak April lalu sudah perintahkan tim bosda segera memberitahukan semua sekolah mempercepat SPJ supaya ditindaklanjuti ke BPKAD. Tapi sampai sekarang masih ada juga yang terlambat, jadi ada potensi berpengaruh di pembayaran berikutnya,” katanya. (mal/red)