Brindonews.com
Beranda Kabar Faifiye APBD-P Halmahera Timur Beruba dari Rp67 M Jadi Zero Defisit

APBD-P Halmahera Timur Beruba dari Rp67 M Jadi Zero Defisit

Pertemuan Badan Anggaran dan TPAD Pemerintah Kabupaten Halmahera Timur.

HALTIM, BRN – Badan Anggaran DPRD dan TAPD Halmahera Timur
menggelar rapat pembobotan KUA-PPAS APBD Perubahan 2022.





Pertemuan ini membahas
garis-garis besar program kegiatan yang dirancang dalam KUA-PPAS APBD
Perubahan.



Selain memboboti kegiatan
tiap-tiap OPD, kedua belah pihak juga menghitung kembali rincian batang tubuh
APBD-P yang dirancang Rp1 miliar lebih.





Total estimasi
anggaran dihitung ulang itu bermaksud untuk menyelaraskan dan penyesuaian
anggaran sebelum APBD Perubahan Ubaid-Anjas disahkan DPRD pada 30 September
mendatang.

Ketua TAPD Halmahera
Timur
, Ricky CH. Ricfhat mengatakan TAPD dan Tim Banggar DPRD sudah mengkroscek
seluruh item-item kegiatan yang diusulkan masing-masing OPD. Kroscek ulang
dalam rangka menyesuaikan pembiayaan, termasuk menghitung target pendapatan
KUA-PPAS APBD Perubahan.

“Hasil hitungan
ulang antara Tim Banggar DPRD dan TAPD bahwa Halmahera Timur tidak ada lagi
defisit anggaran atau zero defisit, malah hasil hitungan surplus Rp23 miliar,”
kata Ricky kepada Meida Brindo Grup (MBG) usai rapat di ruang rapat DPRD setempat,
Selasa, 23 Agustus.







Ricky menjelaskan, APBDP
2022 yang dihitung zero defisit tersebut terdiri dari penyesuaian belanja
program kegiatan OPD, ditambah pendapatan yang dirancang sebesar Rp29 miliar
lebih. Total belanja APBD Perubahan Rp44, 192 miliar lebih.

“Jadi surplus
anggaran Rp23 miliar. Rp 23 miliar itu ditambah dengan target pendapatan yang
dirancang di APBD Perubahan Rp 20, 900, 92 miliar lebih akhirnya total belanja
yang dirancang Rp44, 192 miliar lebih sehingga Halmahera Timur zero defisit atau
tidak ada lagi defisit. Ini akan dipertahankan pada masa kepemimpinan
Ubaid-Anjas,” jelasnya.





Sekretaris Daerah
Halmahera Timur ini menyebutkan, APBD Perubahan sebelumnya dirancang defisit lebih
dari Rp67 miliar. Anggaran belanja lebih besar dari pendapatan ini
dapat diatasi setelah TAPD dan Banggar DPRD menghitung ulang untuk
penyesuaian anggaran.

Beberapa item
kegiatan, lanjut Ricky, Banggar DPRD meminta pemerintah daerah agar lebih
mengefektifkan tiap-tiap item kegiatan yang dianggap super prioritas.

“Program kegiatan
yang tidak strategis dimasukan di APBD Perubahan. Yaitu, jembatan di Desa
Labi-Labi, dana monitoring di diskominfo untuk pelaksanaan tower bakti,
pembanguna sekolah di Desa Sil yang masih kekurangan beberapa fasilitas,
mengefektifkan BUMD Cipta Mandiri terkait belanja beras subaim, sehinga PNS sudah
bisa belanja beras masyarakat subaim. Rehabilitasi Masjid Raya Iqra Kota Maba,
Rebabilitas kantor bupati, tiga ruas jalan yang akan dibangun Wayamli ke
Maratanajaya, Pumlanga ke Tras SP2 kemudian Bicoli Sowoli di Maba Selatan,” katanya.








Anggota Banggar DPRD
Halmahera Timur, Mursid Amalan menyatakan, kedua belah pihak sudah mengcroscek setiap
item-item kegiatan maupun pembiayaan dalam APBD Perubahan.

“ABPD Perubahan disepakati zero defisit dan
sudah ditandatangani berita acara. Jadi ada surplus ABPD tahun lalu tambah
dengan dana penambahan tambahan pendapatan dana bagi hasil sehingga defisit
sudah ditutupi. Berita acara nota kesepakatan pembahasan KUA-PPAS APBD Perubahan
antara Tim Banggar DPRD dan TAPD sudah ditandatangani oleh ketua DPRD dan Ketua
TAPD. Pembahasan selanjutnya komisi bersama mitra ditambah finalisasi dan
pengesahan,” ucapnya. (mal/red)







Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan