Brindonews.com
Beranda News Cegah Difteri, Dinkes Ternate Intens Lakukan Imunisasi

Cegah Difteri, Dinkes Ternate Intens Lakukan Imunisasi





Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Fathiya

TERNATE, BRINDOnews.comMeski
belum ada temuan penyakit difteri di Maluku Utara khususnya kota Ternate, akan
tetapi Dinas Kesehatan Kota Ternate Provinsi Maluku Utara intens melakukan
langka antisipas.

” Dari hasil monitoring
terhadap kasus-kasus penyakit dengan tanda dan gejala yang berhubungan dengan
difteri, Kota Ternate masih dikategorikan dalam kawasan aman dari penyebaran
“, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Fathiya, kepada reporter
brindonews.com, Senin (18/12/2017).

Kata dia, selain melakukan
program imunisasi pada balita, imunisasi juga dilakukan kepada siswa kelas II
hingga kelas v sekolah dasar (SD). ” Tidak hanya untuk balita saja, tetapi
anak diuisa 7-10 tahunpun tetap dilakukan imunisasi.  Program imunisasi
rutin bagi bayi, balita dan BIAS ini merupakan program nasional untuk
pengendalian penyakit dengan imunisasi “, jelasnya.





Menurut Fathiya, imunisasi
difteri yang terdapat dalam imunisasi DPT (Difteri, Pertusis, dan Tetanus)
tidak bisa hanya dilakukan satu dua kali saja. Akan tetapi dilakukan hingga
lengkap. 

” Bagi orangtua, hal ini
dapat dilihat lagi dalam buku atau kartu imunisasi. Untuk kesiapan logistik
vaksin  disiapkan oleh pemerintah dan digratiskan untuk masyarakat “,
tandasnya. 

Selain itu, penyakit yang
dibawa oleh bakteri Corynebacterium Diphtheriae timbul akibat masyarakat tidak
pernah atau tidak lengkap dalam melakukan imunisasi anti difteri. 






Cakupan imunisasi difteri (DPT)  merupakan langkah dasar untuk menentukan
kekebalan tubuh kepada bayi maupun anak. Data Imunisasi dasar lengkap kota
ternate tahun 2015 mencapai 93% dan 92% di tahun 2016 “, katanya. 

Kepala Bidang pencegahan dan
pengendalian penyakit , Hamid A. Rahman Hamid menambahkan, pihak dinas tetap
melakukan upaya kewaspadaan dini guna mendeteksi terjadinya kejadian luar biasa
(KLB) penyakit difteri. ” Kewasapadaan dini puskesmas sudah di siapkan
melalui pemantauan laporan mingguan wabah (W2) yang berbasis aplikasi EWARS,
data dari puskesmas dan sudah dibuatkan sosialisasi surat edaran kemenkes RI
utuk mengimbauan waspada tersebut, ujarnya.

Saat ini data di Dinkes Kota Ternate
belum ada  kejadian penyakit difteri. Akan tetapi imunisasi pencegahan
penyakit difteri terus diberikan secara rutin kepada balita usia 0-9 bulan, 2-4
bulan hingga anak usia 18 bulan. ” Imunisasi rutin itu berupa Hepatitis,
pertusis/batuk rejan, tetanus, polio, dan campak sebagai dasar imunisasi
“, terangnya (emis/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan