Brindonews.com
Beranda Daerah Pedagang Pasar ‘Tagi’ Janji Dani Missy

Pedagang Pasar ‘Tagi’ Janji Dani Missy

HALBAR, BRN – Pedagang kaki lima di pasar baru Desa
Gufasa Kecamatan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat (Halbar) menagih janji Bupati
Halbar, Dani Missy. Kedatangan para pedagang menumpangi mobil pick up dilengkapi sound sistem.   





  

Di
depan kantor Bupati Halbar, pedagang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat
Jailolo ini meminta Pemkab Halbar merealisasikan tuntutan pada aksi sebelumnya,
Selasa (6/11) lalu. Di aksi ini, massa aksi mendesak Pemkab Halbar segera mengatifkan
terminal Jailolo sebagai pusat perputaran ekonomi dan meminta Pemkab Halbar
membongkar bangunan pasar dibangun diatas lahan terminal.

Aksi
sebelumnya ini,
Sekretaris Daerah (Sekda) Halbar, Syahril
Abd menemui masa aksi sekaligus berjanji bakal menindaklanjut tuntutan mereka
kurun waktu dua pekan. Karena itu, Rabu (21/11) massa aksi kembali mendatangi
Pemkab Halbar dan menagih janji mereka.





Koordinator
lapangan (Korlap), Udin Bakar dalam orasinya meminta Bupati Halbar menjelaskan
alasan pembangunan pasar di lahan terminal itu di bangun. Karena menurutnya,
pembangunan pasar diatas lahan terminal harus diserta master pland  bukan didasari kemauan sendiri (sesuka hati).  

“ Kami
bukan bermaksud untuk membangkang terhadap pemerintah daerah, tetapi kami dapat
meluruskan atas kebijakan-kebijakan yang salah. Menurut kajian kami, pasar yang
dibangun diatas lahan terminal adalah kebijakan yang salah karena menghindari
pembiayaan pembebasan lahan,” ujar Udin.

Orator
lainnya, Sofyan Hi Hattab justru menuding Pemkab Halbar sudah membohongi
terhadap pedagang di pasar baru. “ Katanya dalam waktu dua minggu akan
merealisasikan tuntutan kami, tetapi itu hanyalah janji palsu. Karena sampai
sekarang proses penkerjaan pasar diatas lahan terminal masih berlangsung,” kata
Sofyan.





Sementara
Fahmi Albar tetap mendesak Pemkab Halbar segera menghentikan pekerjaan
pembangunan pasar yang dibangun diatas lahan terminal dan mengaktifkan terminal
Jailolo. “ Pekerjaan pembagunan pasar diatas lahan terminal itu harusnya memiliki
studi kelayakan dan sesuai tata ruang, sehingga kebijakan yang diambil tidak
meleset,” kata Fahmi.

Setelah
beberapa jam berorasi, massa aksi (khusus
ibu-ibu)
dipanggil Dani Missy melakukan hearing.
Di kesempatan itu Bupati Halbar berjanji waktu dua pekan kedepan Pemkab
Halbar bakal merealisasikan tuntutan mereka. (Yadi/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan