Temuan Nelayan Halsel Murni Mutiara Langka
TERNATE, BRN – Temuan Fosil Kerang oleh nelayan asal Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, baru-baru ini ternyata mengandung mutiara berjenis Natural shell mother of pearl, (Cangkang alami-induk mutiara).
Kejelasan mengenai jenis mutiara temuan nelayan ini setelah dilakukan uji forenshik di Jakarta, belum lama ini. Temuan mutiara tersebut, juga termasuk kategori South Sea Pearl atau mutiara Laut Selatan.
South Sea Pearl sendiri pada prosesnya dihasilkan oleh kerang pinctada maxima dan the quen of pearls.
Dilansir dari gooodnewsfromindonesia.id, mutiara Laut Selatan, merupakan salah satu jenis mutiara kebanggaan Indonesia. Salah satu ciri khas mutiara Laut Selatan selain tembus cahaya, juga memiliki nilai estetika yang tinggi serta bernilai ekonomi.
Mutiara ini berasal dari tubuh atau cangkang kerang besar yang mendiami Laut Selatan, yang tergolong wilayah Asia Tenggara dan sekitarnya, seperti Australia, Myanmar dan Indonesia.
Beberapa wilayah Indonesia diketahui menghasilkan mutiara berjenis South Sea Pearl (mutiara Laut Salatan), seperti Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara dan Papua.
Mutiara jenis ini paling diburu dan berharga tinggi, lantaran sangat sulit ditemukan. Ia berproses melalui ibu (induk) kerang yang membutuhkan waktu cukup lama. Melalui proses alami memakan waktu bertahun-tahun dan harus mendapatkan suhu, kebersihan laut, serta nutrisi yang ada. Beberapa faktor inilah membuat mutiara Laut Selatan sangat berharga di pasar dunia.
Mutiara Laut Selatan yang ditemukan nelayan asal Halmahera Selatan, Maluku Utara ini memiliki berat berkisar 7,5 Kg dan diyakini sangat berharga. Sama seperti temuan mutiara nelayan asal Philipina beberapa waktu lalu.
Terkait temuan mutiara berjenis South Sea Pearl, Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Khairun Ternate, Asmar Hi Daut, belum lama ini membenarkan, secara fisik cangkang ini tidak seperti cangkang kerang pada umumnya. Cangkang ini memiliki ketebalan dan struktrur cangkang yang tidak biasa dijumpai. Uniknya lagi cangkang kerang temuan nelayan asal Halsel ini bisa tembus cahaya (Kristal) ketika diberi cahaya. (Mbg)