Surat Pj Kades Wailukum Bikin Gaduh, SeOPMI Naik Darah

HALTIM, BRN – Surat keterangan penolakan aksi yang diterbitkan oleh Pj Kepala Desa Wailukum, Kecamatan Kota Maba Azwan Sinen bikin Asyadi S Ladjim naik darah.
Ketua SeOPMI Halmahera Timur tersebut mengatakan, surat yang diterbitkan Azwan Sinen tak bikin masalah diselesaikan secara kepala dingin. Justru memperlebar masalah konflik warga Maba Sangaji dengan pihak PT Position.
Asyadi mengatakan, pengunjuk rasa tak wajib jika diminta untuk berkoordinasi dengan pihak pemerintah desa sebelum beraksi. Surat izin aksi hanya bisa dikeluarkan oleh pihak kepolisian bukan dari teras kantor desa. Itu sebab, Pj Kades Azwan Sinen dianggap keliru menempatkan tupoksi dan wewenangnya selaku pemerintah desa.
“Surat tersebut tidak mempertimbangkan dampak terhadap masyarakat tapi malah berpotensi memperburuk situasi. Kades harus tinjau kembali dan mengklarifikasi. Jangan seolah-olah menyalahi warga bertindak sepihak ketika aksi, karena aksi warga untuk membela hak-hak mereka bukan yang lain,” katanya, Selasa, 20 Mei.
Aksi warga Maba Sangaji lanjut Asyadi adalah menjadi hak konstitusional dan dijamin oleh Undang-undang dasar sebagai pedoman bernegara. Bukan malah diklaim oleh Azwan yang disebut kepentingan kelompok sepihak. Sikap apatis Azwan justru memperkeruh suasana dan terkesan ada kong-kalikong antar Pemerintah Desa Wailukum dengan PT Position.
“Kapolda Maluku Utara secepatnya membebaskan 11 warga yang sudah ditersangkakan. Karena yang diperjuangkan oleh warga Maba Sangaji adalah hak-hak mereka yang diakui secara konstitusional,” tegasnya. (fan/red)*