Brindonews.com
Beranda Kabar Faifiye SMK Pertambangan Buli Buat Literasi Jurnalistik Untuk Perangi Tebaran Hoax di Medsos

SMK Pertambangan Buli Buat Literasi Jurnalistik Untuk Perangi Tebaran Hoax di Medsos

Foto bersama.

Organisasi Intra Sekolah atau Osis SMK Pertambangan Buli di Kecamatan Maba, Halmahera Timur menggelar pembelajaran literasi melalui jurnalistik dasar tingkat pelajar di Aula SMK setempat pada Selasa, 30 September.

Meraka menghadirkan dua narasumber dari Persatuan Wartawan Indonesia Halmahera Timur masing-masing adalah jurnalis Brindonews Akmal Lule dan jurnalis surat kabar harian Malut Post Irham Hi A Rahman.





Kepala Sekolah SMK Pertambangan Buli, Leonard Susu mengatakan, maksud diselengarakan kegiatan dimaksud untuk memberikan pengetahuan tambahan kepada peserta didik ihwal literasi dan pencegahan informasi hoax yang sering ditemui di dunia maya alias media sosial.

“Kita bisa menulis berita harus didasari dengan literasi. Literasi itu kata kunci membaca, bagaimana kita bisa secara tersurat dan tersirat. Sebagai siswa harus pahami itu, kalau secara tersurat sudah tertuang dalam dunia literasi,” kata Leonard begitu mengawali sambutan.

Leonard menyatakan, kesadaran literasi tingkat pelajar masih menjadi pekerjaan rumah yang harus terus dibina. Itu sebab, menghadirkan pihak PWI supaya bisa memotivasi dan memberi semangat belajar. Termasuk bisa menjadi bekali bagi peserta didik SMK Pertambangan ketika kedepanya sudah lulus.





“Kami bersyukur karena melalui Pembina Osis kami sudah bisa buat kegiatan tentang literasi jurnalistik yang cukup bagus di SMK Pertambangan Buli untuk generasi kita yang sekarang. Saya sangat mengapresiasi pembina Osis untuk mencanangkan kegiatan ini,” ucapnya.

“Kegiatan ini merupakan kesempatan bagus tidak ada lagi kesempatan yang kedua kali seperti kegiatan ini. Kemarin-kemarin saya pikir hanya buat kegiatan latihan dasar kepemimpinan, tapi ini dibuat kegiatan literasi jurnalistik untuk mambangun semangat siswa. Berharap setelah dari kegiatan ini ada hal positif yang bisa didapati oleh siswa siswi sehingga itu menjadi bekal ketika setelah lulus dan keluar dari SMK Pertambangan Buli,” sambungnya.

Bendahara PWI Halmahera Timur Akmal Lule menambahkan, pengenalan dunia jurnalistik di tingkat pelajar dianggap penting supaya bisa menjadi bekal kelak nanti. Termasuk mereka diberikan pencerahan ihwal cara mengunakan media sosial dengan baik dan benar supaya tidak berdampak buruk bagi mentalitas keseharian pelajar.





“Yang paling terpenting mereka sudah bisa mengetahui cara mengkonsumsi informasi yang setiap saat beredar di dunia maya. Sebab, pelajar yang masih minim literasi paling gampang termakan informasi hoax dan berpotensi menyalagunakan handphone ketika mengakses platfrom media sosial. Harusnya medis sosial digunakan untuk belajar apalagi mengakses berbagai sumber literatur paling gampang,” ucapnya.

Sisi lain kata dia, pemberian edukasi perihal pentingnya bermedia sosial menjadi peting sebab, dunia maya menjadi tantangan besar dan tempat bertebaran informasi hoax paling ekstrim dan saling membuyyling antar sesama.

“Jika saling membuyyling dimedia sosoal terjadi kepada anak dibawa usia walaupun tidak secara langsung, tapi akan beresiko buruk bagi psikologi anak. Mereka pun harus bisa membatasi waktu belajar dan bermedia sosial supaya bisa berimbang,” jelasnya. (*)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan