Brindonews.com






Beranda News Rombongan Kementerian Alami Lakalantas

Rombongan Kementerian Alami Lakalantas

TABRAKAN: Mobil rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mengalami kecalakaan. Peristiwa naas ini mengakibatkan ketiga mobil itu mengalami kerusakan akibat tabrakan beruntun. 

MOROTAI, BRNRombongan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KPP) mengalami kecelakaan lalulintas di
Desa Momojiu Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) sekira pukul 14.00 WIT.

Insiden
naas itu bermula dua mobil Dump Truck milik PT Laborosko yang di kendarai Suprianto
Lastori dan Fahri Budiman itu di jalan trans Daruba Bere-bere. Satu Dump Truck yang
di kendarai Fasri Budiman melaju dari arah timur Desa  Daeo menuju arah barat Desa Daruba dengan
kecepatan tinggi. Truck yang bermuatan material Aspal itu tiba-tiba menabrak
truck yang kendarai Suprianto dari arah belakang.





Karena
posisi jalan berada pada ketinggian (tanjakan),
mobil yang bermuatan material aspal itu tak mampu dikendalikan Faisal (sopir). Akibatnya,
mobil Daihatsu bermuatan rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan itupun
ikut terseret. Dampak dari kecelakaan beruntun ini ketiga mobil tersebut rusak
parah. Beruntung peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa.

Para warga bertadangan untuk melakukan evakuasi dini

Sopir
mobil Daihatsu, Faisal Lelean menjelaskan saat itu hendak mengantar tim KKP ke
Desa Daoe untuk meninjau
costore. Namun
di tengah perjalanan, rombongan meminta memarkir mobil untuk melihat warga
setempat yang menjual ikan. 

“ Rombongan dari Kementrian minta singga dulu mau
lihat-lihat warga yang jual ikan. Saya pun parkir mobil dan ikut tim KKP untuk
melihat-lihat,” jelas Faisal.





Dia
mengaku tak menyangka peristiwas naas itu menimpa dirinya dan para rombongan. Dirinya
merasa bersyukur karena saat kejadian mobil sedang kosong. “ Tim KKP masih
melihat-lihat, saya menuju ke mobil untuk nyalakan mobil. Sebelum masuk ke
mobil, tiba-tiba mobil truk menabrak mobil kami,” ucapnya.

Hingga
berita di publis, penyebab terjadi kecalakaan tersebut belum diketahui. informasi
lanjut (flow up) akan dilakukan pada kesempatan pertama (besok) untuk diketahui
apa penyebab terjadinya kecelakaan beruntun tersebut. (Fix/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan