Beranda Daerah Halmahera Selatan Realisasi Bantuan Perikanan Tangkap Halsel Tembus Rp25,8 Miliar

Realisasi Bantuan Perikanan Tangkap Halsel Tembus Rp25,8 Miliar

Oleh tulis - Desember 10, 2025, 6:11 pm

‎HALSEL, BRN – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Halmahera Selatan merealisasikan bantuan subsektor perikanan tangkap hingga pekan kedua Desember 2025 mencapai Rp25.799.500.000.

Anggaran ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah memperkuat sektor kelautan dan meningkatkan daya saing nelayan di berbagai kecamatan.

‎Kepala DKP Halsel, Idris, menjelaskan bahwa bantuan tersebut mencakup pengadaan armada kapal, mesin ketinting, mesin tempel, serta fasilitas pendukung usaha perikanan.

Total bantuan pemerintah yang telah digelontorkan mencapai Rp25,799,500 miliar, ungkapnya dalam keterangan resmi di Kantor DKP pada Rabu, 11 Desember 2025.

‎Menurutnya, jenis bantuan armada yang disalurkan terdiri dari 130 unit fiber glass 0,5 GT + mesin ketinting, 15 unit fiber 0,5 GT + mesin ketinting + outboard 4 PK, 74 unit fiber 1–2 GT + outboard 15 PK Yamaha, 7 unit fiber 3–5 GT + outboard 40 PK Yamaha, serta 4 unit fiber 1 GT + outboard 20 PK Honda.

Bantuan ini diharapkan memperkuat armada perikanan rakyat yang selama ini bergantung pada kapal berkapasitas kecil.

‎Selain itu, DKP juga menyalurkan bantuan mesin tempel yang meliputi 37 unit outboard 15 PK, 14 unit outboard 40 PK, dan 8 unit outboard 20 PK Yamaha. Fasilitas penunjang lainnya berupa sarana bagan, lima unit rumpon laut dangkal di Desa Pasir Putih, Waringi, dan Tutupa, serta satu unit rumpon laut dalam di Desa Kakupang, Kecamatan Kasiruta Barat.

Lanjutnya, ‎tak hanya sektor penangkapan, dukungan juga diberikan pada budidaya rumput laut. Tahun ini DKP menyalurkan 6 ton bibit rumput laut kepada kelompok pembudidaya di Desa Posi-Posi dan Desa Laluin, Kecamatan Kayoa Selatan sebagai dorongan peningkatan produktivitas rumput laut di wilayah tersebut.

‎Idris menegaskan bahwa DKP akan terus memperbaiki kualitas pelayanan dan penyaluran bantuan.

Kami ingin memastikan nelayan mendapatkan manfaat maksimal. Masih ada kekurangan di lapangan, tetapi semuanya akan menjadi bahan evaluasi untuk pelaksanaan yang lebih baik ke depan, tandasnya. (Al/Red)