Polisi Amankan Puluhan Siswa Konvoi, Tiga Diantaranya Casis Polri

![]() |
Para pelajar konvoi yang diamankan di jalan traffic light Kelurahan Siko, Ternate Utara. Mereka kemudian digiring ke Polres Ternate Mobil Pick-Up Polisi Lalulintas dan selanjut didata. |
Polisi Satuan
Lalulintas Polres Ternate mengamankan 24 siswa
sekolah menengah atas, Senin malam 3 Mei. Dari jumlah tersebut, tiga
diantaranya merupakan calos siswa (casis) Polri.
Kepala Satuan
Lalulintas Polres Ternate, AKP. Setiaji Nor Atmojo mengatakan, para pelajar yang
diamankan itu berdasarkan hasil koordinasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Maluku Utara, Imam Makhdi Hassan bersama Satuan Lalulintas Polres Ternate.
“Beliau (Imam
Makhdi Hassan) itu memberikan informasi bahwasanya nanti sore sekitar pukul
17.30 WIT ada pengumuman hasil kelulusan tingkat sekolah menengan atas melalui
online. Beliau sampaikan meminta bantuan kepada Sat Lantas Polres Ternate untuk
mengamankan ataupun menghalau adanya konvoi atau arak-arakan yang dilakukan
oleh siswa yang baru menerima hasil pengumuman ujian,” kata Setiaji disela-sela
pendataan siswa konvoi.
![]() |
Polisi mengamankan dua orang siswa yang diduga terlibat konvoi di Tugu Adipura, Kelurahan Salero, Ternate Utara. |
Setiaji mengatakan
akan mendalami dugaan konvoi yang melibatkan tiga casis Polri tersebut.
pendalaman dilkakukan untuk mengetahui apakah ketiganya betul-betul terlibat
dalam konvoi atau tidak.
“Karena yang
bersangkutan menyampaikan hanya ikut coret-coret (seragam sekolah) namun tidak
ikut rombongan konvoi. Kalau memang ada intrik-intrik mengikuti konvoi,
selanjutnya kita menghubungi pihak panitia casis untuk mengetahui kebijakan
lebih lanjut,” ucapnya.
Setiaji menuturkan,
para pelajar tersebut diamankan setelah salat magrib. Puluhan pelajar ini
rata-rata diamankan di Kecamatan Ternate Utara.
![]() |
24 siswa-siswi yang diamankan Polisi Satun Lalulintas Polres Ternate. |
Dari hasil
mengamankan 24 siswa konvoi tersebut, lanjut Setiaji, anggota berhasil menahan
23 kendaraan (satu diantaranya roda empat). Selain itu, ada juga satu siswa
dari Sofifi, dan satunya lagi dari Raja Empat, Papua.
“Dari Sofifi
ini berjenis kelamin perempuan. Sementara untuk siswa asal Raja Empat ini
kebutulan lagi ikut kegiatan disini (Ternate), dan entah kenapa yang
bersangkutan bisa terlibat dalam konvoi.”.
“Sanksinya seperti
biasa, motor mereka akan ditilang jika tidak lengkap. Untuk para siswa diboleh
pulang setelah masing-masing orang tua mereka datang dan membuat surat
keterangan. Malam ini langsung keluar dengan catatan dijemput orangtua. Tapi kalau
untuk motornya menunggu besok,” ujarnya. (red)