PODSI Malut Target Medali Emas Ajang PON XXI di Aceh
TERNATE, BRN – Atlet Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Maluku Utara terus melakukan latihan atau Training center untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI di Aceh, pada September mendatang.
Training Center ini dilaksanakan selama satu bulan dari 22 Juli sampai 22 Agustus 2024, yang dipusatkan di Talaga Paca, Desa Paca, Tobelo Selatan, Kabupaten Halmahera Utara yang diikuti 4 orang atlet untuk masing-masing nomor yang dipersiapkan untuk PON mendatang.
Ketua Umum PODSI Maluku Utara, Kalpin Nur, mengatakan pihaknya menargetkan meraih medali emas dalam ajang PON. Untuk itu para atlet akan dibina secara fisik dan mental selama satu bulan.
“Untuk Maluku Utara, cabang olahraga dayung setelah sekian lama baru berpartisipasi dalam ajang PON. Untuk itu pembinaan fisik dan mental sangat diperlukan karena ini adalah event nasional yang sangat bergengsi,”ucap Kalpin usai membuka acara Training Center di Dabiloha Resort Paca, Senin (22/7).
Lanjutnya, untuk pera atlet yang mengikuti TC ini terdiri dari 3 orang laki-laki dan 1 perempuan. Dari mereka, 3 di antaranya masih duduk di bangku SMA. Maka itu pembinaan mental memang penting bagi mereka.
“Apalagi mereka membawa misi mengharumkan nama daerah. Maka pembinaan seperti harus kita lakukan sehingga ke depan, kami semua berharap, mereka mampu menjadi atlet dayung profesional yang mendapat pembinaan langsung dalam Pelatnas Dayung,”ujarnya.
Sejak saya menjadi Ketua Umum PODSI Malut telah memberi dampak signifikan. Prestasi demi prestasi kerap diraih. Terakhir, mereka berhasil meraih medali perunggu dalam Kejurnas Dayung PPLP di Mamuju, Sulawesi Barat.
Pembinaan atlet sendiri terus dilakukan PODSI Maluku Utara hingga saat ini. Pembangunan gudang perahu sekaligus menjadi tempat latihan yang berlokasi di Dodoku Ali, Ternate, telah menjadi sarana yang mampu menunjang kemampuan atlet dayung.
Untuk TC yang berlangsung saat ini, para atlet yang dibina adalah Ari Soamole, Rasya Saputra, M. Rafli Adlan, dan satu-satunya atlet perempuan yakni Nurul Rifda Arif.
“Kami juga memberi apresiasi kepada para pelatih, yakni Awang Saputra dan Sumaila La Saleh, yang terus membina dan memberi motivasi kepada para atlet untuk meraih prestasi. Semoga TC kali ini memberi bekal yang cukup bagi para atlet untuk mampu meraih medali emas PON di Aceh,”tandasnya. (Ham/Red)