Pemkot Ternate Gencarkan Reklamasi di Enam Kelurahan untuk Bangun Zona Ekonomi Baru

TERNATE, BRN – Pemerintah Kota Ternate terus mematangkan rencana reklamasi pantai sebagai bagian dari pengembangan zona ekonomi baru di wilayah Ternate Selatan dan Ternate Utara. Proyek strategis ini menjadi salah satu upaya mendorong pertumbuhan pusat ekonomi di luar kawasan pusat kota.
Keseriusan tersebut ditegaskan dalam rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly, bersama jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, dan lurah yang digelar di Auditorium Bappelitbangda, Kamis (15/5/2025).
Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah dokumen penting yang menjadi dasar teknis dan administratif pelaksanaan reklamasi, termasuk Detail Engineering Design (DED), Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), serta Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).
“Ini merupakan kelanjutan dari rencana yang telah kami gagas sejak 2023. Pemerintah Kota harus berpikir jangka panjang dengan memperluas simpul-simpul ekonomi baru, tidak hanya berfokus di pusat kota, tetapi juga ke wilayah selatan dan utara,” jelas Rizal.
Rizal merinci bahwa untuk wilayah Ternate Utara, reklamasi akan dilakukan dari Kelurahan Tafure hingga Tarau. Sementara di Ternate Selatan, proyek ini akan menyasar empat kelurahan yakni Fitu, Gambesi, Sasa, dan Jambula.
“Perencanaan di Ternate Selatan sudah lebih siap. Konsep dan dokumen pendukung, termasuk AMDAL dan DED, sudah rampung,” tambahnya.
Lebih lanjut, Rizal menyebut bahwa proyek reklamasi ini akan ditawarkan kepada investor dan tidak akan membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Pemerintah kota akan fokus pada fasilitasi teknis dan regulasi agar proses berjalan sesuai ketentuan.
“Langkah hari ini merupakan bentuk sosialisasi awal kepada para lurah dan camat agar memahami rencana reklamasi ini. Untuk teknis lanjutannya, OPD terkait akan melakukan koordinasi lebih mendalam,” pungkasnya.
Proyek reklamasi ini juga disebut melanjutkan visi pengembangan kawasan pesisir yang pernah digagas oleh Wali Kota Ternate terdahulu, almarhum Syamsir Andili. Kini, upaya itu kembali dihidupkan sebagai bagian dari transformasi wilayah pesisir menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di Maluku Utara. (Ham)