Brindonews.com
Beranda Kabar Faifiye Pemda Sudah Kantongi Izin Operasional RS Pratama Wasileo dan Nama Posisi Direktur

Pemda Sudah Kantongi Izin Operasional RS Pratama Wasileo dan Nama Posisi Direktur

Sekretaris Daerah Halmahera Timur Ricky Chairul Ricfhat mengatakan, pemerintah daerah telah mendapatkan izin operasional Rumah Sakit Pratama Wasileo yang bakal siap beroperasi untuk menjalankan pelayanan kesehatan. Termasuk kata Ricky, nama direktur pun sudah disiapkan dan dalam prosen pembuatan Surat Keputusan Bupati untuk selanjutnya ditanda tangani oleh bupati Ubaid Yakub.

HALTIM, BRN – Pemerintah Daerah Halmahera Timur sudah menerima izin operasional Rumah Sakit Pratama Wasileo di Kecamatan Maba Utara dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. 

Bahkan pemerintah daerah setempat sudah mengantongi nama dokter yang bakal mengisi posisi sebagai direktur utama di rumah sakit afirmasi tersebut. Termasuk sinyal penerbitan Surat Keputusan (SK) untuk calon direktur yang bakal menempati posisi dirut sudah diproses dan tinggal diteken oleh Bupati Ubaid Yakub. 





“Izin operasionalnya sudah ada malah SK bupati untuk direktur Rumah Sakit Pratama Wasileo juga sementara di proses,” kata Sekretaris Daerah Halmahera Timur Ricky Chairul Ricfhat ketika disembangi awak media di Kantor Bupati pada Kamis kemarin, 14 Agustus. 

Meski begitu, mantan kepala BP4D Halmahera Timur tersebut belum membocorkan atau mengumumkan nama calon direktur. Ricky hanya menyebut posisi direktur akan diisi oleh dokter berstatus ASN dari luar Halmahera Timur untuk mengantikan posisi Direktur Utama RSUD Maba dr Calice Jackline yang merangkap jabatan sebagai Pelaksana Tugas Rumah Sakit Pratama Wasileo. 

“Direktur nya pasti baru karena tidak mungkin direktur RSUD Maba merangkap jadi direktur Rumah Sakit Pratama Wasileo. Awalnya kami berharap bisa dirangkap tapi masukan dari Ditjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes tidak bisa, harus ada direktur sendiri supaya tidak saling crosing tumpang tindih kerja. Yang pasti ASN kemudian dokter dan dia cukup cakap untuk memimpin. Dia bukan dari Halmahera Timur, kami ambil dari luar daerah supaya bisa ada pembinaan,” ucapnya. 





Pemerintah Daerah lanjut Ricky, menargetkan Rumah Sakit Pratama Wasileo diproyeksikan bisa berjalan aktif melakukan pelayanan kesehatan pada akhir tahun ini, 2025. Tapi dari sisi teknis tenaga medis masih diperhitungkan untuk menempati di rumah sakit dimaksud. 

Sebetulnya dalam akhir tahun ini harusnya sudah jalan. Kendalanya Rumah Sakit Pratama Wasileo ketersedian tenaga medis, secara akumulatif masih diperhitungkan terkait dengan cukup atau tidak dioperasionalkan dengan kekuatan puskesmas yang ada di sana. Ternyata kan tidak cukup makanya mau ditarik ASN P3K, CPNS maupun honorer yang masih berminat untuk mengabdi di Halmahera Timur untuk ditempatkan di sana (Rumah Sakit Pratama Wasileo),” jelasnya. 

“Mau tidak mau akan dialokasi saja ASN P3K maupun PNS yang berdomisili di Maba Utara untuk di tugaskan kembali ke Rumah Sakit Pratama Wasileo, kalau misalkan hasil verifikasi dari Kadis Kesehatan dan teman-teman di puskesmas terkait dengan honorer lokal yang ada itu tidak memenuhi. Kan kita tidak bisa memaksakan kalau mereka tidak mau bertugas di rumah sakit wasileo karena tenaga honorer inikan dibebaskan untuk memilih tempat tugas dan sebagainya,” tambahnya. (*)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan