Pelaku Usaha dan Warga Terdampak di 7 Kab/Kota Terima Paket Sembako

![]() |
Salah satu warga Kota Ternate yang kena dampak wabah virus corona menerima paket sembako dari Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba. |
TERNATE, BRN – Dinas
Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Maluku Utara kembali
menyalurkan bantuan sosial berupa paket sembako kepada pelaku usaha dan warga
terdampak virus corona. Sembako yang berikan kepada warga Kota Ternate itu
dilaksanakan di Kantor Perwakilan di Ternate, Rabu (20/5).
Kepala
Disperindag Maluku Utara, Yudhitya Wahab menuturkan, pembagian sembilan bahan
pokok atau sembako tersebut dilakukan secara simbolis oleh Gubernur KH. Abdul
Gani Kasuba. Dalam penyerahan itu gubuernur didampingi Ketua Tim Penggerak PKK,
Faoniah Djauhar Kasuba dan pribadi dia sendiri.
Yudhitya
bilang, semula kegiatan tersebut merupakan item kegiatan pasar murah menjelang Hari
Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Persiapan berubah setelah dilakukannya refocusing
anggaran berupa pembagian sembako.
“Kondisi
masyarakat yang serba susah seperti ini kemudian pemerintah hadir dengan konsep
menjual, itu menurut kami kurang elok. Dasar ini kemudian kami di dinas sepekat
menggeser itu anggaran,” ucapnya usai membagi sembako.
Yudhitya
menyebut, sebanyak 1.750 paket di salurkan ke pelaku usaha dan masyarakat yang
kena dampak coronavirus disease atau covid-19. Jumlah ini disalurkan di tujuh kabupaten
kota di Maluku Utara.
7
kabupaten kota tesrebut, sambung Yudhitya, yaitu Kota Ternate, Tidore
Kepulauan, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Halmahera Utara, Halmahera Tengah,
dan Halmahera Selatan. “Untuk KepulauanSula, Morotai, dan Taliabu kita dorong
di anggaran perubahan,” ujarnya.
Ia mengatakan,
dari jumlah paket yang disalurkan, totalnya mencapai Rp.400 juta. Anggaran
tersebut bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang di refocusing. Pria yang
kerap disapa Yudi ini berharap, masyarakat senantiasa menerapkan physical distancing.
“Ini merupakan
kunci utama untuk menekan penularan covid-19. Semoga wabah ini segera berakhir,
agar masyarakat dan kita semua kembali hidup secara normal,” ucapnya. (han/red)