Brindonews.com
Beranda Daerah Massa Aksi Formas Minta Camat Morja Di Copot

Massa Aksi Formas Minta Camat Morja Di Copot

 

Massa Aksi Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Mahasiswa Sopi (Fomas) Morja Gelar unjuk rasa di depan kantor DPRD

MOROTAI,BRN –Sungguh
miris nasib masyarakat Desa Sopi dan Sopi Majiko, Kecamatan Morotai Jaya
(Morja). Pasalnya, hampir seluruh Desa yang tersebar di Kabupaten Pulau Morotai
telah menikmati jaringan internet. Namun kedua Desa tersebut hingga kini belum
menikmati jaringan internet selaknya desa yang lain.





Hal ini terungkap setelah
adanya pergerakan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Forum
Mahasiswa Sopi (Fomas), Kamis (22/10).

Dalam aksi tersebut, terdapat
dua tuntunan massa aksi yang di suarakan yakni, Dinas terkait segera hadirkan
tower merah putih jaringan telkomsel 4G LTE yang terbaik bagi masyarakat desa
tersebut dan yang kedua copot camat Morja, Fahrudin Banyo.

Desakan untuk segera
mencopot Camat Morja karena sejak dilantik setahun lalu hingga saat ini belum
mampu menunjukkan perubahan yang signifikan terkait dengan masalah yang terjadi
diwilayah yang dipimpinnya.





”Banyak masalah yang
tidak mampu diselesaikan oleh camat. Contohnya, ganti rugi tanaman yang
terkenal gusur pengembangan transformasi teknik tangkapan dari tradisional
menuju modern dan pembinaan kelompok nelayan yang terbilang gagal serta yang
paling penting tidak mampu menghadiri towor merah putih di kecamatan morotai
jaya,”koar Jul Mere, Korlap aksi saat berorasi di depan Kantor Bupati.

Menurutnya, warga Morja
merasa di diskriminasi oleh pemerintah daerah, karena dari enam kecamatan yang
ada di pulau morotai ini, hanya kecamatan morotai jaya yang tepatnya di ibu
kota desa sopi belum memiliki jaringan internet.

”Semua kecamatan sudah
miliki tower merah putih Jaringan Telkomsel 4G, tapi kami di desa sopi dan sopi
majiko belum belum diberikan tower merah putih tersebut,”tuturnya.





pantauan media ini,
setelah melakukan aksi di depan kantor bupati. Masa aksi balik arah kemudian
menuju kantor DPRD Pulau Morotai untuk melanjutkan aksinya.

Sementara itu, Camat
Morja Fahrudin Banyo, ketika dikonfirmasi wartawan mengatakan, memang untuk morotai
jaya itu semua desa sudah terakses dengan jaringan internet 4G karena jaringan
Telkomsel sudah ada.

”Jadi semua telah tersambung
namun karena belum terkoneksi jadi tinggal dua desa saja yaitu. Desa sopi dan
sopi majiko dan masalah ini kemarin saya sudah konfirmasi ke Bupati bahwa untuk
tahun 2021 semua desa di Kabupaten di Pualu Morotai harus tersambung dengan
jaringan Telkomsel 4G. Olehnya itu, kami berharap kepada masyarakat khususnya
desa sopi dan sopi majiko yang belum terakses jaringan internet agar bersabar
karena pemerintah pasti akan akomodir semua kepentingan masyarakat,”ucap
Fahrudin.





Terkait dengan beberapa
tuntutan adik-adik mahasiswa, kata Fahrudin. itu adalah hal yang normal dan
biasa saja karena itu apirasi yang disampaikan atas nama masyarakat.

”Kemudian pada poin
berikut itu bagi saya adalah sesuatu yang tidak substantif, karena ini adalah
tendensi politik yang mungkin ada gerakan eksternal yang dilakukan sehingga apa
yang saya lakukan di morotai jaya selama satu tahun. Jadi bagi saya aksi ini
hal yang biasa saja,”terangnya.

Untuk masalah lahan. Kata
Fahrudin, sudah di mediasi waktu terjadi konflik, dan semua sudah ada
pernyataan yang dilakukan oleh pihak kepemilikan lahan, kemudian dari pemerintah
juga telah menyelesaikan.





”Jadi dimohon untuk
bersabar karena kemarin itu proses pembayaran tertunda akibat adanya
Covid-19,”tandasnya.(red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan