Malut Memiliki Brend Wisata Mancing

![]() |
Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan (DKP) Malut Buyung Rajiloen Saat Mancing di Kawasan Pulau Widi |
SOFIFI,BRINDOnews.com Festival mancing mania Widi
International Fishing Tournament (WIFT) yang akan dihelat pada 25 Oktober 2017
mendatang, dipastikan tidak akan
bernasib sama dengan event sebelumnya yang tak memiliki dampak. Hal ini
dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Maluku Utara,
Buyung Radjiloen kepada wartawan di Grand Dafam Rabu (27/9/2017)
Kata dia,
WIFT akan menjadi brand Maluku Utara sebagai wisata mancing Indonesia bahkan
dunia. “WIFT ini ditargetkan akan menjadi titik awal bagi wisata mancing
dan Maluku Utara menjadi tempat wisata mancing dunia,”
Buyung
menyebutkan, jika daerah lain seperti Bali dan lainnya dikenal karena wisata
pantai dunia, maka Maluku Utara memiliki brand sebagai wisata mancing.
“Ini peluang yang sejalan dengan program nawacita Presiden Jokowi, dengan
konsep wisata mancing ini bisa mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat untuk
menjadikan Maluku Utara sebagai daerah mancing,” ujarnya.
![]() |
Wisata Mancing Mania di Maluku Utara |
Menurutnya, manfaat yang diterima dari wisata mancing ini akan berdampak besar
bagi perekonomian masyarakat karena ada perputaran uang. “Banyak
manfaatnya, masyarakat bisa menyewakan perahunya untuk wisatawan, kemudian
ikannya bisa digunakan oleh nelayan dan masih banyak manfaat lainnya,”
pungkasnya.
Peserta
yang mengikuti WIFT akan menyerahakn hasil tangkapan kepada masyarakat untuk
menjual di pasaran” hasil mancing peserta itu di serahkan kepada masyarakat yang
ada di sekitar pulau Widi, katanya (ces)