Kegiatan Ngopi Bareng, Ditsamapta Tegaskan Perangi Berita Hoax

Jelang pemilu 2019 ini banyak Beredarnya berita Hoax yang berdampak buruk bagi masyarakat khususnya di Maluku Utara (Malut). Maka dari itu Ditsampta Polda Malut Kombes pol Iwan Imam Susilo menegaskan untuk terus berupaya dalam mencegah isu yang beredar, dengan konten Hoax menghadapi Pileg dan Pilpres Tahun 2019,
Kegiatan Ngopi bareng Sahabat Bhayangkara yang di selenggarakan di Resto and Caffe Dapur Ria di Kelurahan tanah tinggi dihadiri langsung Ditsampta Polda Malut, Kapolres kota Ternate, Kapenrem 152/Babullah Akademis Ummu, ketua Bawaslu kota Ternate, personil Wsw Manis, serta seluruh perwakilan OKP di kota Ternate
Ditsampta Polda Malut Kombes pol Iwan Imam Susilo usai kegiatan mengatakan persoalan isu Hoax merupakan masalah yang sangat serius bukan hanya di buktikan dengan adanya penyebaran berita Hoax tetapi hoax suda membanjiri di masyarakat,
“Jelang Pileg dan Pilpres ini dengan munculnya berbagai media baru yang menjamur yang tidak masuk dalam rangkaian Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) atau Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) khususnya di Maluku Utara maka diharapkan agar lebih teliti dalam pemberitaan ” Kata Imam pada Sabtu (26/01/2019)
Menurutnya, langka yang akan di lakukan Ditsampta Polda Malut ada empat poin, jelang Pileg dan Pilpres ini yakni duduk bersama berdiskusi, dilakukan identifikasi, evaluasi terhadap keberadaan isu Hoax serta melakukan langka aktif antispasi.
” Hal ini penting jika di Malut, terdapat banyak provokasi berita Hoax, tentu langka Kepolisian sendiri melakukan langka aktif bukan yang sudah di lakukan dalam sekmen giat pelaksanaan tugas Kepolisian, ” akunya.
Kata dia, dalam penyebaran hoax jelang Pilpres dan Pileg, Ditsampta Polda Malut mengadakan program-program yang dapat mengajak masyarakat, memerangi berita Hoax dan mewaspadai dampak yang akan timbulkan.
” Untuk bisa perangi isu Hoax, pihak kepolisian, telah banyak melakukan sosialisasi yang tentunya banyak media harus menyiarkan berita yang benar agar bisa bermanfaat bagi masyarakat sampai ke pelosok Desa, ujarnya.
Lanjut dia, berita Pilpres dan pileg yang mengandung konten hoax maka harus dibutuhkan sosialisasi dari kepolisian dan harus di bantu dengan wartawan untuk mengekspos beritanya agar masyarakat tau sosialisasi dalam memerangi konten hoax.
Dari program dialog seperti ini, akan terus ditindaklanjuti Polres dan jajaran di Malut sehingga di lakukan dialog komponen yang ada pada wilayah masing-masing, ” tuturnya. (Shl/red)