JH Meninggal di Tanah Suci Bertambah

![]() |
Jamaah haji |
JAKARTA, BRN– Jemaah haji Indonesia
yang meninggal di Tanah Suci bertambah. Hadia Daeng Saming (73) yang tergabung
dalam kloter 5 Embarkasi Makassar, wafat sesaat setelah mendarat di Bandara
Ammir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Jumat (20/7) kemarin. Almarhumah terbang
dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA-1203.
Hadia
menjadi jemaah asal Indonesia kedua yang meninggal di Tanah Suci. Sebelumnya,
Rabu (18/7), Sukardi Ratmo Diharjo (59), jemaah haji kloter 1 embarkasi Jakarta
meninggal dunia saat sujud shalat Asar di Masjid Nabawi.
Tim
Media Center Haji (MCH) Madinah melaporkan, Hadia berangkat dari Embarkasi
Makassar bersama rombongan dari Kabupaten Gowa dan Barru. Hadia mula-mula tak
sadarkan diri saat menuju antrean keimigrasian menuju Gerbang Zero Bandara AMMA
saat dibopong putrinya Asmia Hadi Hasan yang berusia sekitar 50 tahun.
Andi
Marolla, petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi rombongan
Hadia dari Embarkasi Makassar menuturkan, di atas pesawat, sekira 2-3 jam
sebelum pendaratan Hadia sudah tak sehat. Ia sesak nafas dan diketahui memang
memiliki riwayat bronkitis.
Hadia
menolak diangkut memakai mobil khusus untuk pasien pengguna kursi roda setelah
turun dari pesawat. Saat mengantre untuk imigrasi, ia pingsan kala dipapah
Asmia Hadi, lalu dibawa ke klinik bandara.
Di
klinik bandara, Hadia mengalami asistol alias henti jantung. Petugas paramedis
coba lakukan Cardiopulmonary Resusication
(CPR) atau usaha untuk mengembalikan fungsi pernafasan dan sirkulasi serta
penanganan akibat terhentinya denyut jantung tapi tidak berhasil. Hadia
dinyatakan wafat sekitar pukul 15.04 WAS di Klinik Bandara AMMA. (esy/jpnn)