Jasad Inggrit Ditemukan Hanyut di Perarairan Galo-galo
Korban Diduga Meninggal Dunia Karena Terseret Arus
Jasad almarhum saat dibawa ke rumah kepala desa |
MOROTAI, BRN – Inggrit Makutika, bayi asal Desa Saminyamau,
Kecamatan Morotai Selatan Barat, Pulau Morotai, Maluku Utara akhirnya ditemukan meninggal dunia paska hanyut terbawa
arus laut. Bayi 1 tahun 1 bulan ini ditemukan warga Desa Galo-galo, Rabu (12/12).
Informasi yang dihimpun brindonews.com, sebelum Inggrit ditemukan meninggal dunia, korban
bersama keluarganya menyebrang dari Desa Saluta, Kecamatan Galela Utara, Halmahera
Utara hendak menuju ke Desa Saminyamau, Selasa (11/12) sekira pukul 10.00 pagi.
Kurang dari satu jam perjalanan, Inggrit dan ibunya, Agustina Djubela terjatuh
ke laut karena longboat atau perahu yang mereka tumpangi terbalik dihantam
ombak.
Seketika itu Selsius Djubela, kakek korban
meloncat dari longboat menyelamatkan Inggrit dan ibunya. Naasnya, upaya sang
kakek meninggalkan duka mendalam bagi sekeluarga.
Foto jasad Inggrit yang terapung |
Akibat cuaca ekstrim dan jauh dari
longboat, sang kakek menyuruh Agustina berenang mengejar longboat. Sembari berenang
dan menyelamatkan cucunya, tanpa sadar korban tidak lagi ada di genggaman sang kakek.
Inggrit pun hanyut dan akhirnya ditemukan meninggal dunia.
Jaohar Hi. Sudin, Kepala Desa Galo-galo,
membenarkan ikhwal penemuan jasad Inggrit. Jaohar mengatakan, temuan jasad
tersebut bermula dari salah seorang warganya yang hendak memanen rumput laut.
Pihak keluarga saat melihat Inggrit dalam keadaan meninggal dunia |
“Setelah sampe [sampai] di lokasi budi daya dia dapalia [meliahat] ada jasa bayi yang anyor [terapung]. Tapi dia tara
[tidak] langsung angkat, kebetulan ada 1 bodi [longboat] mendekati jasad korban,
terus bodi itu sandar ke bayi ini
jangan sampai dia terbawa oleh arus, makanya dia kawal terus sambil minta
tolong warga,” katan Jaohar mencerikan kronolodi penemuan jasad Inggrit.
Mendengar informasi tersebut, warga dan
kepala desa besama-sama menuju lokasi kemudian mengangkat bayi dan dibawa ke rumah
sang kepala desa. “Saya langsung bawa korban ke rumah saya dan langsung
telepon Kepala Desa Saminyamau untuk memastikan mayat bayi yang hilang. Kepala
Desa Saminyamau dengan keluarga langsung langsung ambil mayat bayi itu dan
sudah dibawa pulang ke tempat asalnya,” terangnya.
eam Rescue Pos Sar Tobelo yang
sedang melakukan pencarian menerima informasi pukul 14.05 bahwa korban telah
ditemukan dlm keadaan meninggal dunia di Perairan Ds. Galo-Galo Besar oleh Tim
SAR Gabungan, 8 NM Arah Timur Tenggara dari LKP duga dan di evakuasi ke Desa
Saminyamau.
Pukup 14.06 Wit Tim Rescue Pos SAR
Tobelo bergerak menuju Desa Saminyamau untuk mengecek kebenaran informasi.
Pukul 15.18 Wit, Tim Rescue tiba di Pelabuhan Desa Saminyamau dan langsung
bertemu dengan keluarga korban serta kepala Desa Saminyamau.
Kepala Basarnas Ternate Muhamad
Arafah menyatakan, jasad yang ditemukan Warga Galo-galo itu benar korban yang
dicari. “Dengan telah ditemukannya korban, maka Operasi SAR dinyatakan selesai
dan seluruh Unsur kembali ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terimakasih,”
katanya. (fix/red)