Ini Perjalanan Karier Calon Wakil Gubernur Malut Sahril Tahir

TERNATE, BRN – Sahril Tahir, calon Wakil Gubernur Maluku Utara yang berpasangan dengan calon Gubernur Aliong Mus, ternyata sarat pengalaman dan prestasi.
Sahril lahir pada 23 Mei 1967 di Malifut Kabupaten Halmahera Utara. Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Senter Malifut tahun 1980, SMP Ngofakiaha, Malifut, 1983, dan SMA Negeri 1 Kota Ternate.
Usai menamatkan pendidikan SMA, Sahril merantau ke Kota Makassar. Di Kota yang menjadi kiblat kemajuan di timur Indonesia ini, Sahril menempuh pendidikan di Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan selesai tahun 1991.
Setelah meraih gelar sarjana, Sahril kembali ke tanah kelahirannya, mengabdi sebagai guru di SMP Muhammadiyah Kao, Kabupaten Halmahera Utara tahun 1991-1992.
Pada 1992-1995, ia bekerja di perusahaan pisang yang cukup terkenal ketika itu, PT. Global Agronusa Indonesia Galela. Pada 1995-1997 ia meninggalkan kampung halamannya, bekerja di PT. Indocor Spery Sun Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kemudian, kembali ke Halmahera Utara, bekerja di PT. NHM Gosowong –perusahaan tambang emas. Tahun 2014-2019, Sahril bekerja di PT. Bumi Invesment Indonesia, Jakarta.
Bekerja di perusahaan-perusahaan besar tersebut membuat Sahril memiliki pengalaman di bidang manajemen yang juga sangat dibutuhkan dalam mengelola pemerintahan.
Lantaran pengalamannya itu pula, selama lima tahun yakni 2002-2007, Sahril dipercaya menjadi Tim Asistensi dan Investasi Pemerintah Daerah Provinsi Maluku Utara.
Di panggung politik, sebelum menambatkan hati di Partai Gerindra, Sahril meneiti karier politik di Partai Bintang Reformasi (PBR) dengan menjadi Wakil Sekretaris DPW Maluku Utara, 2004-2009, dan Ketua DPW PBR Maluku Utara 2009-2012.
Di Partai Gerindra besutan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Sahril dipercaya sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Maluku Utara 2012-2019.
Tahun 2019-2021 Sahril dipercaya menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara, dan mulai tahun 2024, jabatan ini kembali dipercayakan kepadanya.
Sebagai politisi yang berpengalaman di bidang manajemen, Sahril tak hanya diamahai posisi strategis di DPD Partai Gerindra. Melainkan pula dipercayakan oleh rakyat sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi Maluku Utara, periode 2014-2019 dari Partai Gerindra.
Di kursi parlemen Provinsi itu, Sahril juga menempati posisi penting, yakni Wakil Ketua. Posisi yang sama ia tempati saat terpilih pada pemilu legislatif (Pileg) tahun 2019. Pada Pileg bulan Februari 2024 lalu pun, Sahril terpilih menjadi wakil rakyat di DPRD Provinsi, dan sudah mengundurkan diri karena menjadi calon wakil gubernur.
Pengalaman dan prestasi tersebut menunjukkan bahwa Sahril tak hanya dipercaya oleh kalangan pengusaha, melainkan juga politisi dan petinggi partai terutama Partai Gerindra, serta rakyat Maluku Utara di daerah pemilihannya. (red)