Brindonews.com






Beranda Ekopol Ikbal Djabid Dukung Penerapan E-Budgeting

Ikbal Djabid Dukung Penerapan E-Budgeting

Ikbal Djabid, bakal calon Wali Kota Ternate periode 2020-2025

TERNATE, BRN– Bakal calon Wali Kota Ternate, Ikbal Djabid mendukung penerapan sistem
perencanaan penganggaran berbasis elektronik atau e-budgeting. Menurutnya, sistem tersebut sangat penting untuk menutup terjadinya
penyalahgunaan wewenang, pemborosan anggaran, dan tindak pidana korupsi.

Ikbal  mengatakan e-budgeting adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah. Penerapan implening dan e-budgeting dianggap perlu dalam ikhwal mengawal perencanaan dan penganggaran yang transparan.





“Ini terkonek antara pemerintah dengan link di pusat seperti
KPK, dan BPKP, termasuk BPK juga. Sehingga dalam penganggaran itu dalam
perjalanan tidak dibelok-belokkan lagi, karena sudah terpantau dalam satu
sistem,” kata Ikbal usai acara workshop curah gagasan PKB mencari pemimpin, Minggu (5/1) di Grand Majang Hotel.

Dia menyatakan, adanya
sistem ini bertujuan dengan mudah memantau anggaran dan penyerapannya. Sistem
elektronik seperti ini selain mendukung proses peningkatan informasi, juga dipakai
baik koreksi maupun memalisir terjadi penyimpangan.





“Sehingga dalam
penganggaran itu dalam perjalanan tidak dibelok-belokkan lagi, karena terkonek
dalam satu sistem dan datanya terintegrasi,” katanya.

Butuh anggaran

Merlisa Marsaoly mengatakan, pemberlakukan e-budgeting sudah
diterapkan pada tahun anggaran 2018 lalu. Menurut dia, penerapannya belum
maksimal termasuk publikasi dokumen APBD. “Sistem digitalisasi itu butuh
anggaran, anggaran pendukung harus ada,” kata mantan Ketua DPRD Kota Ternate
itu.





Merlisa menyatakan, model pemerintahan atau gaya birokrasi yang serba manual kerap kali bermuara pada indikasi korupsi, dan tingginya tingkat kebocoran pendapatan
asli daerah imbas resiko gaya klasik pemerintahan. Manual ke sistem digitalisasi dipandang perlu untuk memantau, baik
item penghasil retribusi perparkiran, pelayanan dan pelaporan keuangan. “Sistem
elektronik ini supaya mengurangi tingkat kebocoran,” katanya.

Bakal calon pengganti Burhan Abdurahman ini mengatakan,
penerapan e-budgeting bertjuan masyakat
bisa memantau semua kegiatan penganggaran, termasuk besaran serapan dan realisasi
APBD. “Insyah Allah akan didorong, karena APBD harus diketahui oleh masyarakat,”
katanya. (brn)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *


Iklan