FMP Halbar Pertanyakan Anggaran Gereja GMIH senilai Rp1 Miliar Ke Pemda

HALBAR, BRN – Front Masyarakat Peduli (FMP) Halmahera Barat, mempertanyakan penggunaan dana Gereja GMIH Togola Sanger senilai Rp1 miliar ke Pemkab Halbar
Salah satu orator FMP Halbar Raffi Wadja dalam orasinya di kantor Bupati Halbar, Rabu (11/09) mengatakan, pembangunan gereja yang ada di Ibu Togola Sanger ini bermasalah.
Raffi menuturkan, Bupati James Uang pernah datang dan menyampaikan kepada panitia pembangunan Gereja sebelum Sidang Majelis Sinode (SMS) dengan total anggaran 1 miliar untuk bantuan Gereja GMIH Jemaat Firdaus Togola Sanger di Kecamatan Ibu.
“Saat panitia bersama majelis rapat bersama, Pemda Halbar hanya kasih Rp100 dan sisa 900 juta itu dikemukakan. Bahkan sampai detik ini gereja belum selesai dibangun bahkan kaca belum ada,”ujarnya.
Sementara ketua panitia pembangunan Gereja GMIH Samson Bobangu, saat dikonfirmasi menuturkan, bahwa anggaran hibah dari Pemda untuk gereja senilai Rp1 miliar pada tahun 2023.
“Jadi diberikan langsung oleh mantan bendahara PU selaku pihak ketiga ke panitia untuk pembangunan konsistori Gereja atau ruangan Berkumpul Jemaat, itupun hanya Rp100 juta, ” pungkasnya.
Menurutnya, kami sudah coba melakukan koordinasi dengan mantan bendahara PU namun susah dihubungi
Samson mengaku, Kekurangan pembangunan Gereja masih banyak, mulai dari kaca yang belum terpasang, keramik granit, rabat menara, pagar yang belum selesai dikerjakan, dan masih banyak lagi kekurangan.
“Pemasangan Keramik granit belum selesai, rabat menara juga belum ada, pagar tangga naik balkon juga belum dipasang, pagar depan juga belum selesai, pagar mimbar tidak ada, acian dinding juga tidak selesai, dan lainnya.
Lanjutnya, di tahun 2023, kejaksaan negeri Halmahera Barat juga pernah turun untuk tanyakan terkait kerja-kerja panitia pembangunan dan juga kontraktor sudah sampai dimana.
“Sampai mereka juga hitung bahwa pekerjaan gereja ini diperkirakan sudah habiskan Rp 400 juta,”jelasnya
Ketika disentil oleh wartawan bahwa apakah dari Badan Pemeriksa keuangan (BPK) Perwakilan Maluku Utara sudah turun audit Samson mengaku, BPK belum turun hingga saat ini.
“Sejauh ini belum ada BPK Perwakilan Maluku Utara yang turun, jika mereka turun otomatis kami juga bakal dipanggil, ” tandasnya (UL/Red)