Brindonews.com
Beranda News Dua Pasien Positif Tulari Dua Orang di Ternate

Dua Pasien Positif Tulari Dua Orang di Ternate

dr. Alwia Assagaf

TERNATE, BRN – Jumlah pasien sembuh dari infeksi coronavirus
disease
atau covid-19 di Maluku Utara mengalami
penambahan. Data
update Gugus Tugas
Percepatan Penanganan Covid-19 per 26 Mei 2020 menyebutkan, ada 17 pasien
sembuh atau naik 14,40 persen dari total kasus sembuh.

Data update tersebut tercatat penambahan
sebanyak 3 orang sembuh. Tiga kasus sembuh ini
diperoleh setelah dua kali negatif pemeriksaan PCR follow up di BTKL-PP Manado, Sulawesi Utara pada 25 Mei kemarin.






Juru Bicara Covid-19 Maluku Utara, dr. Alwia Assagaf menyebutkan, ketiga orang sembuh tersebut adalah pasien 014, 034 dan 036. Mereka masing-masing satu dari Tidore Kepulauan dan dua dari Kota Ternate.


034 dan 036 ini warga Sulawesi Utara dan Gorontalo. Keduanya merupakan ABK KM. Dorolonda. Ketiga sudah dijemput masing-masing gugus tugas sore tadi,” sebut Alwia, Selasa (26/5) malam.





Bertambah 11
Orang Positif

Dari jumlah pasien sembuh, sambung
Alwia, penambahan juga pada kasus positif. Sebanyak 11 orang dinyatakan
terkonfirmasi terinfeksi virus corona dari 45 spesimen yang di swab di
BTKL-PP Manado, Sulawesi Utara.





Made with Flourish

Jumlah specimen tersebut, 37 spesimen
untuk diagnosa baru dan 8 lainnya merupakan follow
up
hasil pengobatan. Kesebelas kasus positif baru tersebut 5 diantaranya
dari Kota Ternate, 4 dari Halmahera Selatan, dan Tidore Kepulauan serta Pulau Morotai
masing-masing satu kasus.

“Kasus positif baru ini selanjutnya
diklasifikasi sebagai kasus 108 sampai 118,” ucap Alwia, dalam konferensi pers
di Hotel Sahid Bella Ternate, Selasa (26/5) malam.





Ketua IDI Maluku Utara ini
mengemukakan, bertambahnya pasien positif tersebut dimungkinkan dipicu oleh kurangnya
kesadaran masyarakat akan pentingnya prokol kesehatan pencegahan covid-19.

Alwia menilai, kasus positif covid,
terutama transmisi local di Maluku Utara bisa saja tekan kalua saja masyarakat
mengikuti protokol atau panduan pencegahan covid-19.

“Untuk itu, kami kembali mengigatkan
agar masyarakat menaati protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Protokol kesehatan
ini jika dilakukan oleh masyarakat, maka kita bisa membendung kasus positif,
utamanya dalam hal transmisi lokal,” katanya. (han/red)





Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan