DPD KNPI Sarankan Tauhid-Nasri Bangun RSUD di Ternate Barat

TERNATE, BRN – Pelayanan kesehatan masyarakat di Kota Ternate menjadi pekerjaan rumah Walikota M Tauhid Soleman dan Wakilnya Nasri Abubakar yang hingga kini bisa dibilang belum sepenuhnya berjalan sesuai harapan.
Kenapa tidak, mayoritas warga yang bermukim di Kota Ternate Barat belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. bahkan mimpi warga setempat agar pemerintah Kota Ternate membangun infrastruktur dasar RSUD di Ternate Barat masih jauh dari yang diharapkan.
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Kota Ternate Samar Ishak mengatakan, pelayanan kesehatan yang lebih dekat dan cepat menjadi tangungjawab M Tahuid Soleman dan Nasri Abubakar.
Samar menyatakan, walikota M Tauhid Soleman dan Nasri Abubakar sudah harus mengambil keputusan supaya membangun infrastruktur RSUD di bagian Kota Ternate Barat. Kata dia, pemerintah Kota Ternate tidak harus berfokus pelayanan kesehatan hanya di Rumah Sakit Chasan Boesorie dan beberapa Rumah Sakit swasta di pusat kota.
Menurut Samar, Pemkot Ternate harus melihat kembali kondisi masyarakat di wilayah Kota Ternate Barat yang hingga saat ini belum mendapat pelayanan kesehatan, dengan fasilitas medis yang memadai.
“Dengan adanya kondisi seperti ini maka kami menyarankan agar Pemkot Ternate, untuk meninjau kembali rencana pembangunan RSUD Ternate, yang gencar diusulkan oleh Pemkot akhir-akhir ini. Agar sebaiknya rencana pembangunan RSUD Ternate ini dialihkan di wilayah Ternate Barat, guna mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan,” kata Samar, Kamis, 10 Juli.
Samar menyarankan, jika Pemkot Ternate menginginkan pemerataan pelayanan kesehatan, dan mengurangi angka kematian maka strategisnya harus membangun RSUD di Ternate Barat. Sebab, sejumlah rumah sakit di pusat kota sudah mampuh mencukupi kebutuhan kesehatan masyarakat disekitar.
“Kita tidak bisa hanya mengharapkan puskesmas, karena puskesmas memiliki keterbatasan fasilitas medis, sehingga jika ada pasien yang kritis dan dirujuk ke RS di pusat Kota, maka ini hampir dipastikan pasien tersebut tidak dapat tertolong, bahkan dalam perjalanan menuju RS saja sudah meninggal dunia,” beber Samar.
Menurut Samar, jika pasien berada di Kelurahan Togafo, Ternate Barat, dalam keadaan kritis dan harus dirujuk ke RSUD Chasan Boesoirie dengan menempuh perjalanan yang begitu jauh, bisa jadi nyawa pasien yang seharusnya masih bisa tertolong jika ada RS terdekat, harus rela kehilangan nyawa sebab dalam perjalanan bisa meninggal.
“Olehnya itu kami berharap pemkot membuka mata dan hati nuraninya untuk melihat problem, terutama persoalan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di wilayah Barat Kota Ternate (di belakang gunung) tepatnya, dikarenakan bagaimana pun mereka juga bagian dari masyarakat Kota Ternate, yang membutuhkan perhatian Pemkot itu sendiri,” tegas Samar. (tim)