Brindonews.com






Beranda Headline Diduga Pungli Dana Bos Saat Pencairan

Diduga Pungli Dana Bos Saat Pencairan

Jafar : Saya Tidak Tau

Gambar Ilustrasi 

SOFIFI,BRN
Dugaan Pungutan liar anggaran Bantuan Oprasional Sekolah (Bos) yang dilakukan
oknum pegawai dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Maluku Utara
masih terus terjadi. Dari tahun ke tahun masih saja dilakukan oleh oknum-oknum
yang tidak bertanggungjawab.





Buktinya saat pencairan dana
bos, setiap sekolah harus menyetorkan anggaran senilai Rp 15 juta kepada oknum
pagawai dikbud. Apabila tidak diberikan maka di ancam akan tidak diberikan dana
bos pada tahun berikut. 

Parahnya lagi untuk
memuluskan niat jahat para onkum sengaja melakukan hal yang tidak masuk akal.
Buktinya kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Islam Ternate  Saleh, yang pensiunan akan tetapi masih di
berikan menjabat Pelaksana Tugas (Plt).

Pelaksan Tugas (Plt) kepala
Dikbud Malut Jafar Hamisi kepada wartawan via WhatsApp Kamis (19/9/2019)
mengatakan, benar kepala sekolah SMA Islam itu sudah pensiun dari Pegawain
Negeri Sipil (PNS) akan tetapi yang bersangkutan masih diberikan kepercayaan
oleh yayasan sebagai Plt kepsek SMA Islam.





“ Iya Pak Saleh itu sudah pensiun
dari ASN, tetapi masih diberikan kepercayaan oleh yayasan untuk menjabat Plt
kepsek SMA Islam”, katanya.

Sementara untuk dugaan
pemotongan dana Bos dirinya mengelak tidak mengetahui hal tersebut. Apabila ada
oknum yang melakukan pungutan liar saat pencairan dana bos silahkan di ungkap,
sebab masalah itu saya tidak tau menau.

“ Silahkan ungkap oknum yang
sengaja melakukan pemotongan dana bos, sebab saya secara pribadi tidak
mengetahui hal itu’’ tegasnya.





Plt kepala sekolah
SMA Islam Ternate Saleh mengatakan, kalau untuk di SMA Islam tidak ada yang
berani melakukan pungutan karena mungkin di Kota ternate terlalu terangan
sehingga ada ketakutan oleh oknum-oknum tersebut.(tim/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan