Diduga Aniaya Istri, Oknum Anggota Polisi Dilaporkan ke Polda Malut

TERNATE, BRN – salah seorang oknum anggota polisi berinisial IF alias Ojhi dilaporkan ke Polda Maluku Utara oleh istri sahnya, Giselawati Aman.
IF dilaporkan atas dugaan penganiyaan oleh istri sahnya Giselawati Aman.
“Dugaan Penganiyaan yang dilakukan ini sudah sejak lama setelah kami menikah. Kejadian sebelumnya juga pernah dilaporkan keatasannya, namun berhasil didamaikan namun kejadian itu pun kembali berulang lagi. Saya tetap mendapat perlakuan kasar,” Ujar Giselawati kepada media ini, Senin 4 Agustus 2025.
kekerasan yang dialaminya sudah berulang kali, olehnya itu ia mengaku kecewa karena sering didamaikan namun tetap mendapat perlakuan kasar. Tapi kali ini pihaknya melaporkan kelakuan suaminya itu ke Polda Malut.
“Saya sudah tidak tahan lagi dengan perlakuan suami saya. Bahkan merasa kecewa karena kejadian yang sebelumnya sudah didamaikan tapi tiba-tiba kembali dianiaya lagi, ” ungkapnya.
Giselawati mengatakan, selama pernikahan dirinya tidak pernah diberikan nafkah oleh sang suami
“Sejal tahun 2024 kami menikah, saya tidak pernah dapat uang dari suami, bahkan suami saya sering pakai uang saya, saya diam karena ini rumah tangga, tapi saya sudah tidak tahan,”ucapnya sambil meneteskan air mata.
Usai melapor ke Polda, Giselawati merasa kaget setelah mendapatkan jawaban dari KSPT, bahwa mereka tidak terdaftar sebagai suami istri, sehingga dirinya melakukan penelusuran ke beberapa instansi terkait dan menemukan bukti kebenaran.
“Setelah mendapatkan jawaban dari KSPT ,saya langsung datang ke KUA Ternate tengah dan Selatan untuk mencari tahu kebenarannya. Ternyata saya tidak menemukan daftar nama kami. Kemudian saya cari orang yang datang waktu nikah dan menemukan mereka. Dari pengakuan mereka terpaksa melakukan itu lantaran didatangi keluarga suami saya,”ujarnya.
Ia mengaku, shok lantaran selam ini dirinya dan keluarganya di tipu oleh suaminya dan keluarganya, lantaran menyampaikan ke kami keluarga semua suda beres, namun hingga saat ini kami tidak terdaftar dalam pernikahan.
“Saya malu karena keluarga saya terseret akibat ulah dari saya, keluarga suami saya menipu kami, padahal ini pernikahan yang sakral,”terangnya.
Saya hanya minta keadilan, dari pak Kapolda, tolong bantu saya mencari keadilan.
“Kami punya banyak bukti, bahkan dari hasil chatingan, Suami saya mengancam saya dan menyampaikan ke saya bahwa dirinya hanya mendapatkan hukum kecil saja dari pimpinannya jika saya melaporkanya, setelah itu dia memberikan sogokan (Uang Rokok) ke pimpinan langsung mendapat keadilan (Damai), jadi percuma lapor,” tandasnya. (Tim)